Padalarang (BR).- Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Imam Santoso M.R. mengemukakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) perlu terus didorong agar dapat dimplementasikan secara optimal pada setiap satuan pendidikan. Sebab kepemilikan karakter yang baik akan menjadi modal dalam kehidupan.
Karena itu, pemahaman komprehensif terhadap konsep dan implementasi PPK harus dimiliki setiap kepala sekolah dan pengawas sekolah, sehingga program yang diterapkan pada sekolah menjadi tanggung jawabnya akan diwarnai oleh program yang mengarah pada penguatan karakter.
“Penguatan Pendidikan Karakter perlu terus didorong agar setiap sekolah di Bandung Barat dapat mengimplementasikannya dengan optimal,” Demikian disampaikan Imam Santoso M.R. dalam sambutan pembukaan saat pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengimbasan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di SMP Krida Utama Padalarang, Selasa (28/8/18) lalu.
Dikemukakan pula bahwa penyelenggaraan program PPK merupakan program yang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Seorang kepala sekolah akan mendapat kesulitan untuk mengimplementasikan kedisiplinan terhadap setiap guru, manakala dirinya sendiri tidak menunjukkan sikap demikian.
Begitu pula dengan guru, mereka tidak akan dapat mengimplementasi penguatan karakter tertentu, ketika karakter tersebut tidak dimilikinya. Karena itu, PPK tidak bisa dimaknai sebagai program yang harus diimplementasikan oleh siswa semata, tetapi merupakan program yang harus didukung dan diimplementasikan oleh seluruh unsur yang terlibat pada satuan pendidikan. Dengan demikian, dalam implementasinya, PPK merupakan program menyeluruh yang menyentuh seluruh unsur sekolah.
Seluruh unsur sekolah harus mendorong proram PPK yang mengarah pada penguatan 5 nilai utama karakter. Kelima nilai utama tersebut adalah religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Kelimanya hanya akan menjadi dokumen semata, ketika tidak ada political will dari setiap kepala sekolah untuk mengimplementasikannya. Karena itu, kepala sekolah memiliki peran strategis untuk mendorong siswa, guru, dan tenaga kependidikan guna mengimplementasikannya. Langkah tersebut harus pula disuport oleh setiap pengawas sekolah.
Walau demikian, untuk mencapai keberhasilan implementasi PPK ini tidak semata menjadi tanggung jawab sekolah. Untuk mencapai keberhasilan implementasinya harus didukung oleh unsur tripusat pendidikan lainnya yaitu keluarga dan masyarakat.
Dengan demikian, program yang diterapkan di sekolah memiliki sinergitas dengan kegiatan yang diterapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Adalah tugas setiap kepala sekolah di bawah binaan para pengawasnya masing-masing untuk mengajak keluarga dan masyarakat agar menyelaraskan program PPK tersebut.
“Seluruh unsur tripusat pendidikan, dalam hal ini sekolah, keluarga, dan masyarakat harus mendukung penerapan program PPK ini, sehingga akan lahir sinergitas program pada seluruh wilayah kehidupan siswa” ungkap Imam Santoso mengakhiri sambutannya.
Bimbingan Teknis Pengimbasan PPK Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah ini merupakan program kerja sama antara Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, mulai 28 s.d. 31 Agustus 2018 yang diikuti oleh unsur kepala sekolah dan pengawas sekolah jenjang SD dan SMP. Peserta kegiatan yang berjumlah 40 orang tersebut difasilitasi oleh fasilitator nasional dan fasilitator daerah. Materi yang diberikan oleh fasilitator tersebut diharapkan dapat diimplementasikan oleh setiap peserta pada sekolahnya masing-masing. | BR. 01/08
Discussion about this post