Sumedang (BR).- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir diundang oleh Pemkot Cirebon untuk menjadi pembicara mengenai kepemimpinan transformasional dan e-Government, yakni di Ruang Adipura Kencana Balai Kota Cirebon, Senin malam (14/3).
Dalam kesempatan tersebut, turut ditandatangani perjanjian kerja sama dan hibah aplikasi e-Office serta e-SAKIP dari Pemkab Sumedang kepada Pemkot Cirebon.
“Sesuai dengan asal nama Sumedang yakni dari Insun Medal Insun Madangan, mudah-mudahan kehadiran kami di sini memberikan manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Cirebon,” ujar Dony, dalam keterangannya kepada awak media, Selasa 15 Maret 2022.
“Pada saat pembagian air baku Jatigede di Kementerian PU, Sumedang kebagian yang paling kecil. Bahkan saya sempat tidak mau menandatangan. Akhirnya Pak Wali (Walikota Cirebon) pun meluluhkan hati saya,” kata Bupati Dony mengenang pertemuannya dengan Walikota Cirebon.
“Sekitar 5000 hektare lebih lahan yang hilang untuk pembangunan Waduk Jatigede yang mengairi 90.000 hektare lahan di luar Sumedang. Tidak satu liter pun air irigasi Jatigede untuk orang Sumedang. Banjir bandang di Garut yang biasanya sampai ke Majalengka dan Indramayu akhirnya bisa tertahan dengan adanya Waduk. Inilah kontribusi Sumedang untuk NKRI,” ungkapnya.
Begitu juga dengan hibah ilmu dan aplikasi, diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendorong kemajuan Kota Cirebon.
“Dengan pertemuan ini diharapkan menjadi forum berbagi informasi atau knowledge sharing atas praktik yang sudah kami laksanakan di Kabupaten Sumedang, khususnya mengenai kepemimpian transformasional dan digitalisasi pemerintahan,” ucapnya.
Menurut Bupati, seiring dengan berubahnya zaman, tata kelola pemerintahan pun harus berubah, termasuk perubahan tata laksana yang harus lebih efektif dan efisien.
“Transformasi birokrasi dalam tata laksana diantaranya dengang sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi e-SAKIP dan e-Office yang dikembangkan Sumedang akan mempercepat dan mempermudah dalam memberikan pelayanan dan dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Cirebon Nasrudin Azis, berucap terima kasih kepada Bupati Sumedang yang telah memenuhi undangannya untuk hadir langsung di Kota Cirebon memaparkan semua capaiannya serta menghibahkan aplikasi untuk Kota Cirebon.
“Sebelumnya, Pak Sekda menyampaikan mau belajar ke Kabupaten Sumedang. Mau belajar tentang IT. Belajar tentang bagaimana mewujudkan smart city. Padahal kami lebih awal masuk 10 besar sebagai daerah yang sudah menggunakan IT. Sekarang kami terlampaui dan harus belajar kepada Sumedang,” terangnya.
Ia pun berharap, apa yang diberikan oleh Bupati Sumedang beserta jajarannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Cirebon.
“Semoga pertemuan ini bisa terus ditindaklanjuti, sehingga dengan memanfaatkan IT dapat mensejahterakan masyarakat Cirebon. Bahkan lebih jauhnya bisa saling memberikan apa yang kita bisa untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat, bahkan untuk Indonesia sebagaimana yang Sumedang sudah lakukan,” tandasnya. (BR 11)
Discussion about this post