Sumedang (BR).- Pemkab Sumedang menyiapkan layanan informasi berbasis aplikasi WhatsApp dengan nama Wa Kepo (WhatsApp untuk Kebutuhan Informasi dan Pelayanan Online) untuk berbagi informasi pelaksanaan mudik maupun aktivitas di Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dijelaskan Sekda Herman Suryatman, berbagai informasi mengenai mudik dan Lebaran bisa diakses melalui Wa Kepo dengan QR Code yang akan mulai didesiminasi dan disosialisasikan kepada warga masyarakat.
“Jadi masuknya lewat Wa Kepo. Langsung di nomor urut satu informasi seputar Lebaran. Wa Kepo awalnya ada lima belas portal, kita tambahkan satu menjadi 16 portal,” kata dia, dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (19/4/2022).
“Masyarakat tinggal klik QR Code dan langsung akan mendapatkan semua informasi terkait lebaran termasuk jalan yang berpotensi macet dan jalan keluarnya dipandu aplikasi Wa Kepo termasuk harga kebutuhan pokok penting,” tuturnya pula.
Sekda mengharapkan
terobosan dari Pemkab Sumedang tersebut akan mempermudah masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri dengan mendapatkan informasi secara mandiri dan akan membantu para petugas di lapangan.
“Mudah-mudahan minggu ini bisa diselesaikan dalam waktu dekat dan tentu butuh dukungan dari lintas SKPD karena data atau informasi dasarnya dari tiap SKPD,” paparnya.
Hal serupa, diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Idul Fitri 1443 H dan Hari jadi Sumedang ke-444 tidak hanya sekedar formalitas, tetapi harus ada sentuhan berbeda dan bermakna.
“Lebaran tahun ini mudik mulai diperbolehkan kembali. Puluhan ribu warga datang ingin melihat sesuatu yang baru di Sumedang. Untuk itu, setiap SKPD coba ditata, diperbaiki dan dirapikan. Percantik kantornya,” kata Bupati.
Menurutnya, selain menata lingkungan kantor, setiap SKPD juga diminta untuk melakukan penataan ruang-ruang publik sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
“Contohnya Dinas PUPR melakukan pengecatan pinggiran trotoar, LH mencat tugu Binokasih, fungsikan air mancur dan lampu-lampu seputar Alun-alun jadi indah,” ujarnya.
Lebih lanjut, tambahnya, tempat tempat wisata didukung dengan perbaikan infrastruktur sudah harus mulai difungsikan kembali sebagai ‘entry point’ untuk memantik para wisatawan pasca Lebaran.
“Apa yang telah kita bangun dipastikan harus fungsional dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya. (BR 11)
Discussion about this post