Bandung, (BR).- Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat temukan indikasi Korupsi sebesar 75 Miliar Rupiah, yang diduga adanya dugaan Korupsi Korporasi baik eksekutif dan legislatif di Kabupaten Bandung, karena anggaran perubahan yang dialokasikan kepada dinas PUTR tersebut menuai kejanggalan bahkan cenderung dipecah-pecah kedalam proyek penunjukan langsung bidang jalan dan jembatan dengan nominal pecahan 200 juta rupiah akan tetapi sayangnya hasil audit investigasi Tim Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat yang dipimpin langsung sang Ketua Umum yaitu Piar Pratama SH, fakta di lapangan nihil dan menurut Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat Ada Apa dengan BPK seakan buta mata terhadap hal ini, demikian dikatakan Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat, Sabtu 02 Juli 2022.
Namun menurut Piar, Pihak Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat sudah memiliki Tambahan Alat Bukti yang akan kembali di serahkan ke KPK RI, Dan Piar mempunyai bukti temuan Lhp dari mulai 2020- 2021, Selanjutnya hasil WTP yang diberikan oleh BPK Penuh Dengan tanda tanya besar karena tidak sesuai dengan hasil Konfrontasi dan Bahkan Adanya gelar terhadap keterbukaan informasi publik sangat dipertanyakan karena fakta di lapangan penerapan keterbukaan informasi publik yang berdasarkan UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik tidak sesuai kenyataan, Ulasnya.
“Masih banyak hal yang tidak transparansi dan komite pencegahan Korupsi Jawa Barat mendorong KPK segera lakukan pemeriksaan intensif ke kabupaten Bandung, karena diyakini bahwa KPK RI Netral Tidak Terkontaminasi walau isunya kalau KPK yang disebut lembaga 3 Huruf sudah terkendali di kabupaten Bandung.”
“Ada isu bahwa pejabat Kabupaten Bandung sudah bertemu dengan pejabat KPK atau pentinggi KPK yang menjabat sebagai deputi akan tetapi itu semua, jika benar terjadi akan menjadi rugi untuk nama baik KPK RI yang akan mendapatkan reaksi sanksi sosial dari masyarakat kehilangan kepercayaan akan itu dan tentunya komite pencegahan Korupsi Jawa Barat sudah pula melakukan pelaporan hal tersebut ke Dewas KPK RI, Juga Ombudsman RI pusat dijakarta,” terang Piar.
Diutarakan Piar Pratama, Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat melalui pasrah pada Allah walau dirinya mendapatkan ancaman serius, Piar mengatakan jika oknum Koruptor punya beking tinggi oknum pejabat saya punya yang maha tinggi yaitu Allah SWT karena hidup mati manusia baik sehat sakit dan rizki semuanya ada ditangan Allah, tutup Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat. (BR.01)
Discussion about this post