Cianjur (BR).- sejumlah pedagang di pasar Nairnggul mengeluh karena harga telur ayam dan daging ayam potong di pasar Nairnggul,kab Cianjur,jawa barat mengalami kenaikan untuk harga telur ayame mencapai 32 ribu rupiah perkilogram dan untuk harga daging ayam potong mencapai 39 ribu rupiah perkilogram.
Dengan kenaikan harga jual tersebut dirasakan para pedagang di pasar Nairnggul kesulitan untuk menjual dan mengalami penurunan omzet penjualannya karena kurangnya pembeli sehingga para pedagang berharap pemerintah untuk bisa menyetabilkan kembali harga jual di pasaran.
Seperti dikatakan Apep (35) salah seorang pedagang telur ayam mengatakan,Dengan kenaikan harga telur ayam mencapai 32 ribu perkilogram nya sangat berimbas terhadap omzet penjualan.
“pembeli semakin berkurang kami sangat kebingungan dengan harga harga bahan pokok yang tidak setabil seperti sekarang ini,harga normal biasanya 26 ribu namun sekarang derastis kenaikannya,”Katanya.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk bisa menyetabilkan harga jula dipasaran karena dengan kenaikan harga seperti sekarang ini dampak nya terasa Sekali bagi kami Pedagang di daerah,”Tukasnya kepada bandungraya.net, rabu (24/8/2022).
Hal yang sama diucapkan Eros (45) pedagang Daging ayam Potong menjelaskan, dampak imbas kenaikan harga daging ayam potong sangat berdampak sekali kami rasakan.
“Yang biasanya setiap hari omzet penjualan ramai sekarang malah menurun dan masih numpuk daging ayam nya juga,”Ucapnya.
Masih Terang Eros, Harapan kami ingin harga jual daging ayam bisa setabil Kembali dengan harga setandar 26 ribu rupiah perkilogramnya.
“Kalu terus terusan harga tidak setabil bisa-bisa kami bangkrut berjualan nya karena yang beli pada engak ada,harpan kami sama seperti pedagang lainya ingin harga jual yang setabil kembali,”terangnya. (BR-26)
Discussion about this post