Sumedang (BR).- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berikan apresiasi kepada seluruh kepala desa beserta perangkat se-Kabupaten Sumedang, dimana Indeks Desa Membangun Kabupaten Sumedang menempati peringkat ke-6 (baik) tingkat Provinsi Jawa Barat dan ke-44 secara nasional.
Apresiasi tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang masa bakti 2022-2027, yakni di Pendopo PPS, Kamis 13 Oktober 2022..
“Di Sumedang tidak ada lagi desa tertinggal. Saat ini terdapat 81 Desa Mandiri, 147 Desa Maju dan 42 Desa Berkembang. Kategorisasi hanya sebuah ikhtiar. Lebih dari itu, indikatornya adalah kesejahteraan masyarakat di desa,” ujarnya.
Menurut Bupati, APDESI merupakan instrumen untuk mensejahterakan masyarakat desa.
“Saya berharap APDESI betul-betul bisa menjadi bagian solusi, bukan menjadi bagian masalah. Caranya dengan terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi,” harapnya.
Untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa, para pimpinan dan pengurus APDESI harus memiliki ‘mindset’ melakukan perubahan.
“Anda harus paham akan masalah yang ada di desa. Sesudah kita paham, selanjutnya kita harus membuat program dan kebijakan yang berdampak mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan manajemen desa sebaik-baiknya,” tuturnya.
Bupati juga mengingatkan, saat ini Kabupaten Sumedang telah memiliki SAKIP Desa agar pengelolaan Dana Desa berbasis kinerja dan berorientasi hasil.
“Setiap kegiatan yang kita tetapkan dan setiap rupiah yang kita keluarkan harus berorientasi pada hasil berupa berkurangnya kemiskinan dan pengangguran, serta lainnya,” ungkapnya.
Pada akhirnya Pemda Sumedang menetapkan regulasi dengan tiga indikator utama SAKIP Desa yakni, menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“APDESI harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggotanya. Nanti akan disiapkan “sekolah” kepala desa yang di dalamnya nanti ada capacity building, coaching dan mentoring,” terang Dony.
Sementara itu, Ketua DPC APDESI Kabupaten Sumedang yang baru dilantik Welly Sanjaya mengatakan, organisasi yang dipimpinnya diibaratkan sebuah kendaraan bagi semua komponennya, saling mendukung agar sampai ke tujuan.
“Tidak bisa mesin kendaraan mengatakan bahwa mesinlah yang paling utama. Begitu pun roda, tidak bisa mengatakan rodalah yang paling utama. Hal ini, merupakan sebuah “support system” yang saling melengkapi,” katanya.
“APDESI yang dibangun dengan semua bagian yang saling melengkapi akan melahirkan organisasi yang bermartabat. Kita bersatu untuk tujuan yang sama yakni membangun Sumedang melalui organisasi APDESI. Mari kita tingkatkan kebersamaan, soliditas untuk terus berkarya dan berjuang di desanya masing-masing, sehingga kita menjadi kebanggaan masyarakat,” paparnya pula. (BR-11)
Discussion about this post