BANDUNG (BR).- Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meresmikan Sentra Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok Di PT. Lapak Grup Niaga , Desa Mekarsari Kecamatan Pacet. Rabu 20/09/2023.
Disampaikannya Bioflok ikan nila ini yang tentu kebutuhannya sangat luar biasa, bekerja sama dengan PHRI untuk membuat sentra budidaya ikan nila bersama Kamar Dagang Industri (KADIN), Kab. Bandung saat ini sudah merintis melalui Pak H.Ade yang sudah memulai di Kecamatan Pacet Desa Mekarsari dan tentunya mohon untuk diikuti oleh desa lain ,Kadin sebagai Inisiator dan juga Fasilitator dimana kita membuka budidaya ikan sehingga kebutuhan pasar bisa di suplai oleh produk Kab. Bandung.
“Saya berharap tahun ini dapat menciptakan 35.000 pengusaha maka Kadin harus bisa membantu untuk mensukseskan program yang akan saya lakukan , saat ini sudah ada 20.000 pengusaha tinggal 15.000 lagi sehingga nanti Kab. Bandung akan berkurang angka pengangguran dan otomatis laju pertumbuhan ekonomi akan lebih meningkat, “ujarnya .
Dadang Supriatna juga memberikan ucapan Selamat kepada Kadin Kab. Bandung
“Selamat kepada Kadin kab. Bandung,”.
Sementara itu, Kepala KADIN Kabupaten Bandung, H. Agus Ruslan mengatakan bahwa, sejalan dengan program Pemkab Bandung untuk menuntaskan kemiskinan dan menekan angka pengangguran, dan kebutuhan 35.000 pengusaha baru itu, akan terbukti salah satunya dari peminat budidaya ikan.
“Bioflok ini pendidikan ternak ikan nila ini akan menjadi solusi di Kab. Bandung untuk menambah wiraswastawan baru, ” Imbuhnya.
“Saat ini para pembudidaya yang terekrut sudah tersebar di 7 Kecamatan Kabupaten Bandung, dan berharap bisa terkoneksi di setiap Desa bisa memanfaatkan Bumdes untuk memenuhi kebutuhan ikan nila yang saat ini sedang berkembang, selama ini kan dari Subang ,saya ingin Kab.bandung bisa semoga bisa menjadi solusi, “Jelasnya.
“Kami juga sedang menata kebutuhan pangan lainnya, terutama penepungan dari ubi varietas, kami sedang menyiapkan alat dan mesinnya, ini untuk kebutuhan ekspor ke Korea nantinya, tapi ini sedang kemarau panjang, belum bisa di ekspose kita tunggu saja,”tukasnya. (BR. 94)
Discussion about this post