NGAMPRAH (BR).- Atas permintaan Wakil Bupati Bandung Barat selaku pembina kepegawaian, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab. Bandung Barat, Senin (21/1) siang kemarin melakukan screening tes urine kepada sekitar 200 orang pegawai Lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kab. Bandung Barat.
Menurut Kepala BNN Kab. Bandung Barat, Sam Nuroti Martiana, hingga kini baru sekitar 40 persen ASN Kab. Bandung Barat yang sudah menjalani tes urin. Mengingat BNN tidak bisa melakukan screening tanpa permintaan tertulis dari OPD.
“Jadi, tetap harus berdasar pada permintaan. Kalaupun ada ASN yang positif menggunakan narkoba maka akan dilakukan assesment yang mengarah pada rehabilitasi,” ujarnya.
Dari beberapa screening yang telah dilakukannya, tidak sedikit ASN yang dinyatakan positif, hanya saja dikarenakan tengah mengkonsumsi obat untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya.
“Hingga saat ini baru 40 persen saja ASN yang telah menjalani tes urine. Tahun tahun ini ditargerkan seluruh ASN di seluruh OPD dilakukan screening, kecuali yang dikecamatan, karena sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu,” terangnya.
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menuturkan bahwa screening yang dilakukan merupakan bentuk spontanitas sebagai upaya agar ASN Bandug Barat bersih dari narkoba.
“Bandung Barat Bersih bukan hanya bersih dari korupsi dan sampah saja, tetapi juga bersih dari narkoba,” tegasnya.
Berdasar pengkuannya, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat tentang ASN yang terjerat kasus narkoba. ” Alhamdulillah ternyata ASN KBB bisa terbebas dari narkoba. Dan belum ada masyarakat yang melaporkan ke saya terkait permasalahan ini,” terang Hengki. (BR.08)
Discussion about this post