Jakarta ( BR. NET) Suasana Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin ramai oleh kedatangan para kepala negara dan kepala pemerintahan dari berbagai negara sahabat, jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 yang akan berlangsung. Sejumlah pemimpin negara mulai tiba sejak Sabtu pagi, 19 Oktober 2024, membawa pesan persahabatan dan dukungan terhadap transisi kepemimpinan di Indonesia, pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Han Zheng, menjadi salah satu pemimpin yang hadir. Ia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.30 WIB. Kedatangan Han Zheng tidak hanya memperlihatkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga membawa harapan bagi peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan infrastruktur.
Sebelumnya, Denis Manturov, Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu pagi, pukul 06.35 WIB. Kehadiran Manturov diharapkan akan meningkatkan kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia.
Kemudian, Pany Yathotou, Wakil Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos, tiba pada pukul 11.35 WIB. Kunjungan Yathotou mencerminkan hubungan hangat antara Indonesia dan Laos yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Vo Thi Anh Xuan, Wakil Presiden Republik Sosialis Viet Nam, tiba tak lama setelahnya sekitar pukul 13.00 WIB. Indonesia dan Viet Nam diketahui telah lama menjadi mitra dalam berbagai forum internasional, khususnya dalam konteks ASEAN dan kerja sama maritim.
Sementara itu, sekitar pukul 14.00 WIB, Perdana Menteri Republik Vanuatu, Charlot Salwai Tabimasmas, beserta pendampingnya tiba di Jakarta. Kehadiran Perdana Menteri Vanuatu ini membawa harapan akan semakin baiknya hubungan antara Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.00 WIB. Sultan Hassanal Bolkiah merupakan salah satu pemimpin di Asia Tenggara yang memiliki hubungan diplomatik erat dengan Indonesia. Brunei dan Indonesia juga kerap berkolaborasi dalam berbagai sektor, yang makin mempererat hubungan kedua negara.
Setelahnya, Xanana Gusmao, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, tiba pada pukul 15.40 WIB. Kehadiran Xanana menjadi simbol kuat persahabatan antara kedua negara yang berbagi sejarah.
Dalam waktu yang bersamaan, Perdana Menteri Serbia, Milos Vucevic, juga tiba di Jakarta. Sebagai mitra di luar kawasan, Serbia memandang Indonesia sebagai salah satu negara strategis dalam peta geopolitik global.
Kedatangan para pemimpin dunia ini menandai persiapan menjelang hari bersejarah bagi Indonesia. Kehadiran para pemimpin negara memperlihatkan penghargaan yang tinggi dari dunia internasional terhadap transisi demokrasi di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dan multilateral di masa mendatang. (Awing)
Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Discussion about this post