Garut,(BR.NET).- Perwakilan warga Desa Jatisari yang tergabung dalam Forum warga Jatisari datangi kantor desa lakukan audens kepada BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Jumat (14/02/25).
Forum warga Jatisari tersebut menuntut agar oknum perangkat desa yang telah mencemarkan nama baik Desa Jatisari agar mengundurkan diri dari perangkat desa, selain itu forum juga meminta agar BPD membuat fakta intregritas bagi para perangkat desa.
“Kami forum warga Desa Jatisari memberikan waktu 3×24 jam kepada BPD untuk menindak lanjuti hasil dari audens hari ini, dan apabila selama kurun waktu tersebut tidak ada kejelasan maka forum warga Jatisari akan turun ke jalan untuk melanjutkan aundens ke kecamatan bahkan tidak menutup kemungkinan akan ke dinas DPMD,” ucap Hanapi atau yang sering disapa Ade Hedi selaku korlap.
Selain itu juga forum meminta agar para perangkat bisa menjaga etika dan moral, sebab mereka merupakan sosok pigur di wilayah desanya.
“Kita harus malu dengan keberadan Desa Jatisari yang di wilayah hukumnya ada pesantren besar Sukaraja,”ucapnya.
Lanjut Ade Hedi sebetulnya rencana aundens warga Jatisari akan dilakukan pada bulan Desember lalu, namun melihat situasi dan kondisi yang bertepatan dengan nataru maka kami batalkan bahkan rencana awal saat itu akan membawa masa sekitar 150 orang.
“Untuk audens hari ini dalam surat ijin kami mencantumka estimasi 50 perserta, setelah kordinasi dengan pihak keamanan yang meminta untuk meminimalisir peserta audens maka kami berusaha mencegah warga yang akan ikut audens,” ujar Ade Hedi.
Ketua BPD menerima para audens dengan lapang dada, dan pihaknya akan mengadakan musyawarah secepatnya dengan para lembaga lainnya, dan akan mengawal hasil audens ini ke tingkat lebih tinggi.
Kegiatan audens forum warga Jatisari ke BPD dikawal ketat oleh pihak keamanan TNI dan Polisi dan dihadiri oleh Kasi Trantib Kecamatan Karangpawitan dan kegiatan audens dari awal sampai akhir berjalan lancar tanpa ekses. (Tatang R)
Discussion about this post