INDRAMAYU (BR.NET).- Memasuki musim pancaroba, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus influenza yang memiliki gejala serupa dengan Covid-19.
Menurut pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, virus penyebab flu ini masih beredar di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
Kepala Sub Bagian Hukum, Humas, dan Pemasaran RSUD Indramayu, Tarmudi, menyampaikan bahwa hingga tahun 2025, virus Covid-19 belum sepenuhnya menghilang.
“Saat ini cukup sering muncul varian influenza yang gejalanya mirip Covid-19, tetapi tidak bersifat mematikan,” jelasnya, Senin (3/11).
Tarmudi menuturkan, gejala yang biasa muncul antara lain batuk, pilek, dan nyeri tubuh, namun tidak sampai menyebabkan radang paru-paru berat atau sesak napas seperti pada fase akut Covid-19.
Ia menambahkan, penanganan kasus semacam ini umumnya cukup dilakukan di fase awal dengan istirahat yang cukup dan konsumsi obat-obatan ringan yang tersedia di apotek atau warung.
“Selama belum ada tanda-tanda sesak napas atau komplikasi berat, cukup dirawat di rumah dengan pengobatan dasar,” terangnya.
Tarmudi juga mengingatkan masyarakat agar terus menjaga daya tahan tubuh, sebab hingga kini belum ada obat khusus yang dapat melawan virus penyebab gangguan pernapasan tersebut.
“Perkuat imun dengan makan bergizi, tidur cukup, dan bila perlu konsumsi vitamin. Langkah sederhana ini sangat efektif untuk pencegahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program vaksinasi saat ini masih difokuskan untuk calon jamaah haji, dan pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan vaksinasi influenza bagi masyarakat umum.
“Sampai sekarang vaksinasi baru diperuntukkan bagi calon jamaah haji, belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (Ali)
Discussion about this post