Bandung, (BR.NET) – Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung, Irvan Ahmad, mengimplementasikan program unggulan “Sapa Pesona Budaya BEDAS” pada kegiatan Pagelaran Seni Budaya Daerah bertajuk “Baraya BEDAS, Bersama Menjaga Ragam Budaya,” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Mekarmaju di Sarana Olahraga Futsal Mekarmaju Foundation, Rabu (5/11/25).
Dalam kesempatan tersebut, Irvan Ahmad menegaskan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai budaya lokal di tengah arus modernisasi dan perkembangan zaman.
“Seni dan budaya Sunda adalah warisan luhur para karuhun (leluhur) yang tidak ternilai harganya. Kita memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menjaga serta melestarikannya agar tidak tergerus zaman. Jangan sampai generasi muda kehilangan jati diri dan tidak lagi mengenal tradisi seni serta budaya Sunda,” ujarnya penuh makna.
Irvan menuturkan, program “Sapa Pesona Budaya BEDAS” menjadi bentuk nyata kehadiran Dinas Kebudayaan dalam mendekatkan pelayanan kebudayaan ke masyarakat. Melalui program ini, pemerintah tidak hanya hadir sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai pendamping dan penggerak kesadaran budaya.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir memberikan edukasi, pembinaan, dan evaluasi terhadap setiap ekspresi seni dan budaya daerah. Setiap desa memiliki potensi budaya yang luar biasa, dan tugas kami memastikan potensi itu tumbuh serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakatnya,” tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Mekarmaju atas kepeduliannya terhadap pelestarian budaya lokal melalui penyelenggaraan pagelaran seni yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk para seniman, pelajar, dan tokoh adat.
“Kegiatan ini merupakan cerminan nyata dari semangat BEDAS (Bangkit, Edukatif,Dinamis, Agamis, dan Sejahtera) Dengan semangat gotong royong, kita bukan hanya menjaga budaya, tetapi juga menghidupkan kembali denyut ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” tutur Irvan.
Lebih lanjut, Irvan menegaskan bahwa visi Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., dalam membangun Kabupaten Bandung yang berdaya saing, berbudaya, dan sejahtera menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Kebudayaan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni diyakini mampu memperkuat identitas daerah serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
Pagelaran Baraya BEDAS yang diselengg6oleh pemerintah Desa Mekarmaju ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan budaya desa, sekaligus simbol sinergi antara pelestarian nilai-nilai tradisi dan penguatan ekonomi kreatif masyarakat menuju Bandung yang maju, berbudaya, dan berdaya saing global.
“Pak Bupati telah menunjukkan keberhasilan nyata dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui koperasi, UMKM, dan desa kreatif. Maka dari itu, bidang kebudayaan pun harus menjadi fondasi spiritual dan sosial bagi pembangunan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Heri).













Discussion about this post