Kamis, 6 November, 2025

Disdagin Dorong Penguatan Pemasaran Produk Lokal Demi Ekonomi Masyarakat yang Lebih BEDAS

Bandung, (BR.NET).- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, S.H., M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Mekarmaju atas terselenggaranya Pagelaran Seni Budaya Daerah bertajuk “Baraya BEDAS, Bersama Menjaga Ragam Budaya” di Sarana Olahraga Futsal Mekarmaju Foundation, Rabu (5/11/25).

WAJIBDIBACA

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya Sunda, tetapi juga wadah strategis untuk memperkenalkan potensi ekonomi lokal, terutama hasil karya para pengrajin pandai besi yang telah lama menjadi kebanggaan Desa Mekarmaju. Dalam kesempatan itu, Dicky turut meninjau bazar murah yang menampilkan aneka produk perkakas pertanian dan perkebunan hasil tangan para pengrajin setempat.

Menurut Dicky, produk hasil pandai besi Desa Mekarmaju memiliki nilai jual yang sangat potensial jika didukung dengan sistem pemasaran yang baik dan terintegrasi. Ia menekankan pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai lembaga ekonomi rakyat dalam memperluas jangkauan pasar produk lokal, baik di tingkat kabupaten maupun luar daerah.

“Koperasi harus menjadi jembatan ekonomi antara pengrajin dan pasar. Arahan Pak Bupati jelas, Koperasi Desa Merah Putih wajib memprioritaskan produk lokal agar dampak ekonominya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegas Dicky.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan Bupati Bandung dalam memperkuat peran koperasi desa melalui berbagai program pendampingan, pelatihan, dan akses permodalan telah membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. Model koperasi yang adaptif dan berpihak pada potensi lokal ini dinilai menjadi salah satu kunci kesuksesan Kabupaten Bandung dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya.

“Langkah yang diambil Bupati Bandung dalam mendorong koperasi sebagai ujung tombak ekonomi rakyat sangat tepat. Dengan dukungan Koperasi Desa Merah Putih, produk seperti pandai besi Mekarmaju bisa masuk pasar digital, bahkan menembus pasar ekspor,” ujar Dicky optimistis.

Lebih lanjut, Dicky mengajak para pelaku usaha kecil dan pengrajin untuk terus berinovasi serta memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk. Menurutnya, transformasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing produk lokal di tengah tantangan globalisasi ekonomi.

Pagelaran budaya yang dikemas dengan bazar produk lokal ini menjadi simbol nyata bahwa sinergi antara budaya, ekonomi, dan koperasi rakyat dapat menjadi motor penggerak pembangunan menuju Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS, pungkasnya. ***

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM