Minggu, 23 November, 2025

Wakil Ketua DPRD Bandung Soroti Ketimpangan Distribusi Program MBG di Sekolah

KAB. BANDUNG (BR.NET).– Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Thony Fathony Muhammad, menilai pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat sejak awal tahun 2025 masih belum merata di wilayah Kabupaten Bandung.

WAJIBDIBACA

Program MBG yang ditujukan bagi pelajar mulai dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA ini bertujuan memenuhi asupan gizi dan meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah. Thony menegaskan, pemerintah daerah bersama DPRD memiliki tanggung jawab besar untuk turut menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sebagai bentuk pengawasan, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bandung telah meninjau sejumlah dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta proses distribusi makanan di berbagai sekolah. Thony sendiri beberapa waktu lalu melakukan monitoring langsung ke sejumlah titik pelaksanaan program.

Menurut politisi Fraksi PKS itu, implementasi MBG di lapangan masih belum merata. “Masih banyak sekolah yang belum mendapatkan program MBG. Saat kunjungan ke Daerah Pemilihan IV, khususnya Kecamatan Rancaekek, dari ratusan sekolah hanya beberapa yang sudah menerima,” ungkap Thony di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, kondisi ini kemungkinan terjadi karena di Kecamatan Rancaekek baru terdapat satu SPPG yang beroperasi. Akibatnya, distribusi makanan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dilakukan lintas wilayah kecamatan.

Thony juga menyoroti kurangnya pemahaman pihak sekolah mengenai prosedur dan persyaratan untuk memperoleh program MBG. “Banyak sekolah sudah menyampaikan data jumlah siswa ke Dinas Pendidikan, tetapi belum mendapat tindak lanjut atau instruksi lebih lanjut,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa sekolah akhirnya berinisiatif menerima pasokan dari SPPG di kecamatan lain agar siswa tetap mendapatkan manfaat program tersebut.

Terkait sejumlah kasus keracunan makanan dan isu higienitas dapur MBG di beberapa daerah, Thony menekankan pentingnya pengawasan ketat. “Pemerintah harus memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap tata kelola MBG serta standar operasional SPPG agar kualitas makanan terjamin dan kasus serupa tidak terulang,” tegasnya.

Thony berharap pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bandung dapat berjalan lebih merata dan aman, sehingga tujuan utama meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat benar-benar tercapai. (Adv)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM