Sumedang,- Firman Hidayat, sudah malang melintang berkubang di dunia politik. Asam garam, pahit dan manis baju politisi ia tanggalkan. Berbekal pengalaman terdahulu (2016), pernah buka Rumah Potong Hewan (RPH) ayam di Cileunyi. Kini banting setir jadi pengusaha jual beli ikan segar dan ayam potong, sah, dilakoninya.
Kang Firman, mantan Bendahara, pernah nyaleg di DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang, saat ini risent berpolitik. Awal berjualan merintis secara online, lalu buka kios unggas dan ikan segar “Bang Jago”, tepatnya di Jln. Legok – Conggeang, Dusun Paledang, Desa Paseh Kaler, Kecamatan Paseh, yang disulap jadi ladang meraup cuan.
“Untuk menjamin ikan yang segar, saya cari pasokan terpercaya dari Tanjungsiang, Subang. Demi kelancaran dan bisa bersaing dibawah pasaran, kita bermitra dengan beberapa PT pasokan ayam,” ungkap Firman, kepada BR/Dikte.id, ketika ditemui di kios Bang Jago, bilangan underpass Cisumdawu, gate tol Paseh, Selasa (25/11/2025).
Firman menegaskan, target pasar umumnya meliputi konsumen dilingkungan dan para Reseller-reseller. Analisis biaya produksi yang matang dengan sajian 21 item varian produk, hingga tersedia juga telur ayam bagi yang membutuhkan.
Sesuai instruksi Presiden Prabowo, ia pun berharap kedepannya bisa masuk menjadi suplayer ketahanan gizi pada Dapur MBG, yang mendukung perekonomian UMKM dan prioritaskan petani lokal.
“Mudah-mudahan setiap SPPG bisa memberdayakan produk UMKM lokal yang ada dilingkungan setempat. Jangan sampai di monopoli oleh salah satu pengusaha besar. Sehingga pengusaha UMKM lokal tidak bisa menikmati adanya SPPG, hanya menjadi penonton saja,” tegasnya.
Ditambahkan penjaga kios Abang Jago Fish & Unggas, Sri Mutia, berucap terima kasih dan bersyukur atas tugasnya membantu penjualan agar omset perhari dan rencana pembelian stok meningkat.
“Alhamdulillah, kami ada sertifikat halal untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Dimana omset penjualan hari-hari biasa 50 kg – 1 kwintal. Sedangkan pada hari Sabtu – Minggu dan libu hari besar, bisa menembus hingga 1,5 kwintal,” kata Sri.
Sementara terpisah, Tira Febrianti, salah seorang Reseller domisili Calangcang (Paseh), mengungkapkan dirinya sudah lama dan nyaman berlangganan di kios Bang Jago. Menurutnya, selain pengelolaan kualitas terjamin layanan pelanggannya pun memuaskan.
“Saya sudah menjadi pelanggan tetap. Beli ayam segar untuk dijual kembali ke warga, baik secara online maupun justice (dalam dunia perdagangan). Memastikan semua pihak terlibat – penjual pembeli dan masyarakat luas – diperlakukan secara adil dan merata,” ujarnya tersenyum manis.
Tira menuturkan, lumayan omset jualan perhari paling sedikit bisa ambil sepuluh kilogram. Akan tetapi pada hari-hari tertentu dapat mencapai hingga lipatan ratusan kilogram (kwintal) lebih.
“Ya namanya juga jualan, naik turun sudah biasa. Semoga perekonomian tetap stabil, harga stabil, hingga bisa diterima oleh masyarakat yang umumnya menengah kebawah,” tukasnya.













Discussion about this post