KAB. BANDUNG (BR).- Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily menekankan pentingnya sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pembangunan sosial. Ia menuturkan, Komisi VIII DPR RI telah mendorong berbagai program perlindungan sosial untuk dilakukan Kementerian Sosial. Oleh sebab itu, program tersebut harus disinergikan dengan program-program sosial dilevel Pemda.
“Harus ada program yang sinergis dalam urusan bantuan sosial antara pemerintah pusat dan daerah”, demikian kata Ace pada acara Penyerahan Program Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam rangka Reses Anggota Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Sosial RI Sentra Abiyoso Cimahi, Jumat (3/3/2023) di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Kata kuncinya, bagaimana kita membangun sinergitas dalam pembangunan sosial. Pembangunan sosial harus integratif antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa”, lanjut Ace.
Ace menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan ini dibagi ke dalam tiga kategori.
“Yang pertama bantuan rehabilitasi, ada yang dapat bantuan tongkat dan kursi roda. Yang kedua, bantuan dalam bentuk usaha. Kami berikan barang. Bukan dalam bentuk uang. Jadi programnya harus tepat sasaran. Dan yang ketiga, bantuan nutrisi dan sembako. Mudah-mudahan nanti kami dapat membantu dalam bentuk yang lebih luas”, kata Ace.
Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat dapat menjalankan usaha dengan baik. Dengan begitu, mereka dapat hidup sejahtera. Ace juga berpesan agar masyarakat tidak terjebak Bank Emok, karena hal itu sangat merugikan.
Agung Hendrawan, Kepala Sentra Abiyoso, Kemensos RI mengatakan penerima manfaat yang mendapatkan bantuan kali ini berjumlah 81 orang. Ia menyebut dalam satu tahun, akan ada empat program seperti ini.
“Paket sembako 70 paket. Paket nutrisi lansia 14 paket. Nutrisi anak 4 paket. Modal usaha 29 paket. Alat bantu (disabilitas) 10 unit. Totalnya Rp. 131.233.000”, demikian laporan Agung. (BR.12)
Discussion about this post