Rancabali, (BR) -Seperti Disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) H. Yosep Nugraha, Rabu (10/6/20 ) bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung tengah mempersiapkan regulasi / aturan terkait pembukaan sektor pariwisata di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal dengan memperhatikan protokol kesehatan dan standar SOP corona Virus covid 19.
Hal tersebut direspon positip oleh para Pengelola dan Pengusaha Industri Parawisata yang ada dikab. Bandung, seperti Glamping Likeside, Kawasan Wisata Kawah Putih, Kolam Rendam Air Panas Walini dan tempat wisata lainnya yang ada dikab. Bandung.
Saat ditemui dilokasi wisata kolam rendam air panas walini Ade Yuyun, pada bandungraya. net menuturkan bahwa saat ini dilokasi yang dirinya kelola tengah mempersiapkan berbagai sarana penunjang sebagaimana yang di himbaukan pemerintah terkait standar corona virus covid 19, dan Protokol Kesehatan dilokasi kolam rendam air panas walini.
Menurut Ade, dengan adanya surat himbauan dari pihak Disparbud kab. Bandung, dirinyanya tengah mempersiapkan berbagai persiapan jelang AKB dan New Normal yang diantaranya rencana pemerintah membuka kawasan industri pariwisata.
Turur Ade, untuk sarana cuci Tangan dilokasi Area Kolam Rendam air panas walini direncanakan akan disiapkan sebanyak 10 titik tempat cuci Tangan yang sudah disiapkan dengan sabunnya.
“Selama kurang lebih 3 bulan lokasi ditutup itu sangat berdampak terhadap warga sekitar, dan banyak sekali yang dirumahkan hingga kondisi perekonimian mereka sangat menghawatirkan,” imbuhnya.
Berbicara kafasitas lokasi Kolam rendam air panas walini Ade mengatakan bila melihat Area keseluruhan 2,7 Hektare, berarti dengan adanya pembatasan sebanyak 50 % itu akan jatuh kepada angka 1.300 Pengunjung, dan untuk antisifasi serta mengontrol jumlah pengunjung itu dapat terlihat nantinya dati jumlah tiket yang terjual, bilaman sudah mencapai angka tersebut pintu masuk aka. Ditutup dulu, disamping itu kepada para wisatawan yang sudah berada didalam kurang lebih 3 jam lamanya akan dihimbau untuk segera meninggalkan lokasi, agar yang mengantri mendapatkan giliran untuk masuk ke kawasan wisata kolam rendam air panas walini, papar Ade.
” Untuk kesiagaan dan antisifasi adanya pengujung yang mencurigakan dan memiliki tanda tanda covid 19. Dilokasi wisata kolam rendam air panas walini sudah disiapkan 2 titik ruang isolasi dengan Petugas kesehatan yang disiagakan dilokasi tersebut ” cakap Ade.
Sedangkan himbauan terhadap para wisatawan tentang standar virus corona covid 19 dan Protokol kesehatan termasuk himbauan pakai masker dan menjaga jarak, serta fisikal distancing akan disampaikan petugas melalui pengeras suara yang sudah disiapkan, jelas Ade.
Ditegaskan Ade Yuyun, bahwa saat ini kondisi kawasan wisata kolam rendam air panas walini sudah siap dikunjungi dan siap melayani para wisatawan lokal yang akan melakukan wisata di area yang dikelolanya untuk menikmati pemandangan alam dan indahnya kawasan kebun Teh PTPN VIII rancabali kab. Bandung, pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post