Rabu, 1 Oktober, 2025

Ahmad Hidayat, Dalam Reses II Tahun 2023/2024 , Aspirasi Terbanyak Tergantung Nilai Suara

Cimaung (BR.NET).-Mekarsari Angota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar Ahmad Hidayat, S.I.KOM menemui konstituennya dalam reses yang digelar di Madrasah Nurul Iman Kp. Cibeurang RT 01/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Cimaung , Kabupaten Bandung.Jumat (26/01/2024).

WAJIBDIBACA

Reses ini dihadiri oleh Ketua PK Golkar kecamatan Cimaung Uus, dan para tokoh serta masyarakat setempat.
Kecamtan Cimaung di 2019 menurut Ahmad merupakan beterfil, atau medan tempur bagi semua caleg.

“Bukan hanya dari Partai Golkar, di Partai Golkar sendiri hampir semua caleg provinsi masuk ke Cimaung. ” ujar Ahmad kepada

Oleh karena itu, lanjut Ahmad suara yang besar di Kecamatan Cimaung beberapa caleg dari Golkar. Ahmad menyebut nama Yoga, Dadang Supriatna dan Ny Cucu.

“Tetapi ketika menjabat sebagai anggota dewan kita tidak bisa lantas memilah-milah wilayah mana yang mendukung kita dulu dan mana yang belum.Saya kira ketika saya maju lagi, idealnya dari Kecamatan Cimaung harus dapat dukungan, ” terang Ahmad.

Ahmad mengaku, tahun 2022 merupakan tahun yang menantang bagi dunia peternakan di Jawa Barat dan penyerahan sapi perah peternakan kabupaten Bandung senilai 11 Milyar.

Ia membuktikan, di tahun 2019 program yang sudah berjalan selama 2021, yakni jalan lingkungan dan PSU..”Untuk PSU Rp 150 juta dan jalan lingkungan Rp. 150 juta, Jadi 2 program Rp 300 juta, ” katanya.

Namun, Ahmad jujur mengaku di 2023 belum ada, “ada kendala, Saya selama jadi anggota Dewan, penyaluran aspirasi lewat bantuan keuangan ke Kabupaten, maka yang turun ke daerah, yang jadi lokus itu pasti Dinas Perkimtan atau PUTR, dan pelaksananya pihak ke tiga, ” ujar Ahmad.

Dengan begitu, lanjud Ahmad, ia mendengar, dari mayoritas kepala Desa punya keluhan ketika pola yang digunakan menyalurkan aspirasi seperti itu. ” Mulai dari pelaksana yang bukan dari orang lokal, sementara kepala Desa sebagai yang punya wilayah selalu kateumbleuhan, ” katanya.

Karenanya, Ihtiar Ahmad di tahun 2023 dan 2024 ingin menyalurkan bantuan melalui keuangan desa. “Jadi dari provinsi langsung ke Desa Desa swakelola dengan masyarakat, Harapan saya dengan begitu tidak ada lagi kendala teknis, pembangunan lebih maksimal karena yang pembangunannya pasti swakelola dari warga Desa,” terangnya. (Gugum)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM