Dayeuhkolot (BR).- Aktivitas pembakaran sampah di sekitar pemukiman warga di Perumahan Taman Cibaduyut Indah (TCI) Blok J, RT 1/RW 11, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dikeluhkan.
Keluhan tersebut disampaikan warga sekitar karena sampah yang dibakar kerap menimbulkan bau menyengat dan mengganggu pernapasan.
Aktivitas pembakaran sampah dilakukan di TPS yang berada dekat dengan permukiman warga yang lokasinya berada di Desa Cangkuang Kulon, atau hanya dipisahkan oleh sungai kecil dengan perumahan Taman Cibaduyut Indah.
“Aktivitas pembakaran sampah dilakukan setiap hari, tidak mengenal waktu, baik pagi siang atau sore. Dan ini sudah berlangsung lama. Warga sebelumnya sudah beberapa kali protes,” kata seorang warga sekitar, Lukman (33), Jumat (29/4/2022).
Lukman mengatakan, beberapa waktu lalu Satgas Citarum Harum pun sempat mendatangi lokasi. Pengelola TPS sempat mengikuti keinginan warga namun belakangan ini semakin menjadi-jadi.
Pembakaran sampah terus dilakukan tak mengenal waktu. Sampah yang dibakar pun terkadang berupa karet, plastik dan material lain yang baunya menyengat hidung.
“Terus terang warga di Blok J Taman Cibaduyut Indah ini merasa sangat terganggu dengan adanya aktivitas pembakaran sampah. Setiap pagi bukan udara segar yang kami hirup melainkan udara bau sampah,” ujar Lukman.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah desa maupun kecamatan terkait kondisi tersebut, bahkan berharap TPS itu dipindahkan dan aktivitas pembakaran sampah tak lagi dilakukan.
“Warga sudah jenuh setiap kali harus protes tapi pengelola TPS seolah tak mendengar dan terus saja membakar sampah. Kami sudah lapor ke Bupati Bandung dan Dinas LH, semoga ada perhatian,” ungkapnya.
Warga lainnya, Agus (40) juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, aktivitas pembakaran sampah itu memang sangat mengganggu.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah agar TPS dipindahkan dari lokasi saat ini.
“Coba pihak desa atau kecamatan mengecek ke lokasi. TPS ini sangat tidak layak, berada di dekat permukiman warga dan jelas mengganggu kesehatan,” kata Agus. (BR.01)
Discussion about this post