Jumat, 27 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Cicendo Dari Kumuh Jadi Lahan Ekonomis

Kamis, 24 Mei, 2018 | 12:48 am
Cicendo Dari Kumuh Jadi Lahan Ekonomis

Cicendo (BR).-Wilayah RW 4 Kelurahan Pajajaran pernah menjadi kawasan kumuh yang kerap terendam banjir limpahan Sungai Citepus. Melalui penanganan banjir multidimensional atas kolaborasi warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, kini kawasan itu menjadi asri.

WAJIBDIBACA

Hadapi Musim Hujan, DPU Kota Bandung Terus Normalisasi Saluran Sungai

Hadapi Musim Hujan, DPU Kota Bandung Terus Normalisasi Saluran Sungai

Selasa, 1 Desember, 2020 | 6:17 pm
Ace Hasan: Arab Saudi Akan Buka Kembali Ibadah Umrah

Ace Hasan: Arab Saudi Akan Buka Kembali Ibadah Umrah

Selasa, 27 Oktober, 2020 | 5:50 pm

Tak hanya asri, kawasan tersebut kini memiliki lebih produktif. Lalu bagaimana prosesnya?

Awalnya, Camat Cicendo Fajar Kurniawan melakukan pendekatan kultural untuk mengajak masyarakat berpartisipasi mengatasi masalah lingkungan. Bermula dari pembersihan sedimentasi sungai hingga pemanfaatan lahan terbuka untuk urban farming.

“Kami memberdayakan 158 org petugas gorong-gorong dan 95 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Tim ini dioptimalkan sebagai kekuatan fungsional. Nah warga sangat menerima, lalu ikutan,” tutur Fajar dalam Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (22/5/2018).

“Kami mengangkat sampah dan sedimen sungai menggunakan troli, karena melewati jalan sempit. Itu kita lakukan selama dua bulan,” lanjutnya.

Proses pembersihan sungai tidak selesai sampai di sana. Kendati sudah dibersihkan, sedimen sungai tetap menumpuk di titik-titik tertentu. Warga kemudian berinisiatif untuk memasukkan tanah sedimen tersebut ke dalam polybag untuk dijadikan media tanam.

“Sampah anorganiknya dimasukkan ke bank sampah yang sudah kita bentuk. Sedimen lainnya jadi media tanam dimasukkan ke dalam pot-pot,” jelas Fajar.

Warga kemudian meninggikan kirmir sungai dan memasang paranggong di atas kirmir sepanjang 350 meter. Paranggong itu kemudian digunakan warga untuk menempatkan polybag-polybag tersebut yang telah ditanami tumbuhan sayur.

“Warga merawat tanaman-tanaman di atas kirmir. Sampai akhirnya bisa dipanen dan dijual. Akhirnya mendatangkan sumber ekonomi untuk masyarakat,” katanya.

Warga semakin antusias dengan kegiatan urban farming di wilayahnya. Kini setiap keluarga memiliki wilayah urban farming dan mengelolanya sendiri. Beberapa keluarga bahkan menanam tumbuhan di atap-atap rumah mereka.

Setelah tiga tahun, masyarakat menjadikan urban farming sebagai kegiatan unggulan daerah. Bahkan, banyak yang datang berkunjung ke kawasan tersebut untuk studi tiru atau sekadar membeli sayuran segar hasil bertani warga.

“Bahkan rumah warga yang dulunya membelakangi sungai, sekarang berangsur-angsur menjadi menghadap sungai. Karena mereka merasa lebih mudah mengurus tanaman di depan rumah ketimbang di belakang. Ini kan sangat bagus,” papar Fajar.

Kini, kawasan urban farming itu telah mampu menghasilkan berbagai macam tumbuhan yang dijual di Bandung Agri Market. Beberapa tumbuhan yang ditanam antara lain cabai, selada, tomat, pakcoy, golden melon, labu madu, blewah, brokoli, sampai tanaman hias.

“Ke depannya kami ingin membangun kawasan wisata dengan mengecat kampung menjadi warna-warni. Ini yang sedang kami koordinasikan,” ucap Fajar. (Heri)

Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
Solihin: Manfaatkan Jabatan dengan Kerja Maksimal

Solihin: Manfaatkan Jabatan dengan Kerja Maksimal

Dishub Gelar Ramp Check Lebih Awal

Dishub Gelar Ramp Check Lebih Awal

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist