Bandung (. BR.NET ) Dikeluarkannya Surat rekomendasi DPP Partai Golkar yang dinanti nanti akhirnya turun juga, hal ini mendapatkan tanggapan Ketua Jamparing Institute H. Dadang Risdal Azis.
Menurut Dadang, Sudah diprediksi sebelumnya bahwa rekomendasi diberikan kepada pasangan Sahrul-Gungun untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung, 27 Nopember 2024 mendatang, menantang pasangan petahana, Dadang Supriatna- Ali syakieb, Ujarnya pada Kamis Malam saat duduk santai sambil Ngopi Puntang, Pada 1 Agustus 2024.
” Koalisi yang memiliki Jargon Alus pisan yang terdiri dari partai Golkar, PKS dan PDIP akan menantang koalisi Bedas yang berisi PKB, Gerindra, Demokrat “.
Sementara Nasdem dan PAN yang pada waktu lalu sudah menyatakan bergabung dalam koalisi Bedas masih harus menunggu Surat Rekomendasi dari DPP partai masing-masing, Terang Ketua Jamparing.
” Apakah akan tetap lanjut berada dalam koali Bedas atau justru akan berbalik dan bergabung dengan koalisi Alus Pisan,” kita Lihat saja Nanti.
Sambung Dadang, Dinamika dan drama masih terjadi, dimana pada waktu lalu beberapa pengurus Nasdem melakukan komunikasi politik dengan partai yang tergabung di koalisi Alus Pisan.
Nasdem sendiri dalam silaturahmi tersebut juga mencoba mendorong kadernya untuk bisa menjadi bakal calon wakil Bupati, Ungkapnya.
” dalam proses politik dinamika memang dinamis, peluang sekecil apapun harus bisa termanfaatkan dengan baik, pun demikian Nasdem, saat dalam koalisi bedas kadernya tidak terakomodir mereka mencoba menyodorkan kader di tempat lain yakni di koalisi Alus Pisan”. Tutur kang Risdal.
Menurutnya, Persoalanya dengan telah terbitnya surat rekomendasi dari DPP Golkar untuk pasangan Sahrul-Gungun apakah mereka akan tetap berada di koalisi bedas atau Alus pisan, tentu ini akan diputuskan oleh DPP Nasdem yang sebentar lagi akan menyelenggarakan kongres atau Munas yang salah satu agendanya menetapkan rekomendasi usungan dan ketetapan arah koalisi diseluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak, Terang Kang Risdal.
” kalau melihat gestur gerak Nasdem saat ini, meskipun ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung sudah menetapkan akan mengusung pasangan Petahana, saya memprediksi Nasdem sepertinya cenderung lebih condong akan bergabung di koalisi Alus Pisan”.
Demikian juga dengan posisi PAN yang sementara ini berada dalam koalisi Bedas, pada waktu lalu menyodorkan salah satu kadernya yakni aktris Eksanti untuk bisa mendampingi kang DS, Paparnya.
Diutarakan Kang Dadang Risdal, akhirnya harus terpental karena Kang DS tenryata lebih memilih Ali Syakieb, apakah akan terus konsisten berada dalam barisan koalisi Bedas atau justru ikut dalam koalisi Alus Pisan.
Besar Kemungkinan Ungkap Kang Dadang, bahwa PAN akan bergabung dalam koalisi Alus Pisan masih bisa terjadi jika merunut pada konfigurasi koalisi di pusat yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Ya, bisa saja terjadi demikian, kalau lobi-lobi para petinggi partai di tingkat pusat berhasil meyakinkan untuk bisa meneruskan juga ditingkat daerah”.
Pasangan Sahrul-Gungun memang memiliki tingkat elektabilitas dan popularitas yang tinggi di kalangan masyarakat Kabupaten Bandung. Dan ini akan menjadi lawan yang tangguh dan sepadan menantang popularitas kang DS, yang memang sangat fenomenal berkat gebrakan dan terobosan program-program yang dianggap pro rakyat, Cakap Kang Risdal.
Menurut Kang Dadang Risdal, Tentu menjadi pertandingan yang sangat ideal dan pertarungan yang sangat sengit, dua pasangan ini memiliki keunggulan masing-masing. Kang DS adalah politikus murni yang berjiwa petarung, sudah makan asam garam dalam dunia pemilihan. Baik dalam Pemilihan Kepala Desa, pemilihan Legislatif dan juga pernah bertarung dalam kontestasi organisasi pemuda juga pemilihan lainya.
Diutarakan Kang Risdal, Ini akan menjadi modal petahana bagaimana mengatur strategi dan cara untuk meraih kemenangan untuk kedua kalinya.
” Demikian pula pengalaman pasangan duo Gunawan yang sama- sama pernah menduduki wakil Bupati, bahkan kang Gungun sendiri selain pernah jadi wakil Bupati juga pernah menjadi anggota DPRD dan sekarang terpilih kembali menjadi anggota DPRD periode 2024-2029. Tentu kondisi tersebut menjadi nilai tambah yang luar biasa sebagai bekal menjadi pemimpin Kabupaten Bandung “.
Pengetahuan dan pengalaman duo Gunawan ini memang tidak diragukan lagi, mereka sudah tau seluk beluk Kabupaten Bandung dengan baik”. Imbuh kang risdal.
Dengan demikian sudah bisa dipastikan bahwa Pilkada Kabupaten Bandung akan diikuti oleh dua pasang calon, Tinggal menunggu kedua pasangan ini mendaftar pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Kedua pasangan calon ini akan berlomba, bersosialisasi dan saling berebut simpati serta empati dari masyarakat guna meraih suara sebanyak banyaknya nanti, Tukas Ketua Jamparing Institute. (. Awing. )
Discussion about this post