Wacana Pemerintah Kabupaten Bandung Barat perihal pembentukan kecamatan yang sedianya akan memekarkan kecamatan khusus Kota Baru Parahyangan (KBP) mendapat tanggapan anggota dewan dari Komisi I DPRD KBB dari fraksi Hanura, Eber NH Simbolon. Pasalnya dianggap akan menjadi semakin memperjelas kesenjangan antara si kaya dan si miskin mengingat wilayah Kota Baru Parahyang mayoritas penduduknya adalah masyarakat menengah atas , hal ini dinilai akan menimbulkan kecemburuan sosial .
“Kami tidak setuju dibentuknya kecamatan khusus Kota Baru Parahyangan (KBP) karena akan memperjelas keberadaan antara si kaya dan si miskin , rencana pemerintah daerah yang akan membentuk kecamatan khusus dianggap masih prematur mengingat kawasan Kota Baru Parahyangan berdiri belum lama dibangun sekitar tahun 2000 an dibanding dengan 165 desa. Seharusnya yang menjadi prioritas pemerintah daerah mendorong terealisasinya pemekaran desa dan lebih baik fokus pada pemekaran desa yang lebih dulu diusulkan serta sudah dikaji , munculnya pun dorongan dari bawah (bottom up) kenapa tidak itu saja dulu direalisasikan,” ungkap Eber Simbolon.
Pihak pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Bagian Pemerintahan Hendra Trismayadi , ketika dikonfirmasi tentang DPRD di komisi I tidak menyetujui dengan dibentuknya Kecamatan khusus Kota Baru Parahyangan.
“Jika DPRD tidak setuju dengan KBP, ya ga apa-apa tentunya kita akan tunda dulu,” imbuh Hendra.
Pihaknya bermaksud dengan dibentuknya Kecamatan khusus KBP supaya bisa mengontrol perkembangan penduduk yang berada di wilayah KBP , karena warga masyarakatnya sudah banyak orang asingnya. ,
Diakui Hendra, jika pembentukan kecamatan belum disetujui DPRD pemerintah daerah akan mengkaji pembentukan kelurahan di wilayah KBP minimal sedikitnya ada 2 kelurahan dulu guna mengurus administrasi kependudukan supaya bisa mengontrol perkembangan penduduk yang ada di wilayah KBP.
Karena dipandang sangat memungkinkan mengingat KBP sudah memiliki sarana prasarana diantaranya, Hotel, Rumah saki , Pusat perbelajaan, Rumah makan dan lapang golf , hingga disebut kota mandiri yang ada di Kabupaten Bandung Barat. | BR-08
Discussion about this post