Bandungraya.net – Bandung Barat | Dua objek wisata di Kabupaten Bandung Barat masuk dalam daftar yang menjalani uji coba tahap II pembukaan wisata sesuai arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dua objek wisata tersebut yaitu The Great Asia Africa (TGAA) dan Farm House yang berlokasi di Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.
Dasar uji coba yang dilakukan oleh dua objek wisata top 10 di Bandung Barat itu yakni Surat Edaran (SE) Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf nomor 19/IL.04.00/DII/2021 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Protokol Kesehatan pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata dan Rekreasi di daerah dengan PPKM Level 3.
Dalam SE tersebut tertera sejumlah aturan yang harus dipatuhi pengelola wisata, di antaranya pengunjung dibatasi hanya 25 persen, harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19 , serta menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
“Iya sudah ada uji coba tahap II pembukaan wisata, The Great Asia Africa dan Farm House. Konsekuensinya mereka (pengelola wisata) harus mempersiapkan diri, mulai dari barcode PeduliLindungi,” ungkap Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (25/9/2021).
Sebelum The Great Asia Africa dan Farm House, objek wisata The Lodge Maribaya di Desa Cibodas lebih dahulu menjalani uji coba tahap I pembukaan wisata pada 12 September 2021 lalu.
Menurut Heri, permasalahan sinyal saat pengunjung log in ke aplikasi PeduliLindungi tidak akan terlalu terasa di TGAA dan Farm House, mengingat lokasi kedua tempat wisata tersebut yang ada di pinggir jalan protokol.
“Sinyal juga kan sebelumnya jadi masalah. Tapi kebetulan kan TGAA dan Farm House ada di jalan protokol, jadi mungkin tidak akan sulit. Tapi kita lihat perkembangannya sejauh mana selama uji coba ini,” terang Heri.
Dirinya menyebut, selama uji coba pengelola objek wisata yang bersangkutan wajib memberikan laporan kegiatan dan jumlah pengunjung setiap harinya. Sementara evaluasi menyeluruh akan dilakukan usai sepekan uji coba berjalan.
“Uji coba ini terus diawasi, nanti kita lihat perkembangannya dan dievaluasi pekan depan. Mudah-mudahan lancar karena di kita sudah ada tiga yang buka,” katanya.
Pihaknya bakal mengajukan lagi objek wisata lainnya ke Kemenparekraf agar bisa menjalani uji coba pembukaan seperti tiga objek wisata terdahulu, namun keputusannya tergantung pada hasil evaluasi Kemenparekraf.
“Untuk sisanya akan diajukan lagi. Tapi sebetulnya kita sudah sampaikan 10 objek wisata unggulan di kita (Bandung Barat), tapi kan kebijakannya dari kementerian. Karena yang tiga uji coba ini juga kan hasil evaluasi Kemenparekraf,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post