Gatot Subroto (BR).- Polemik ihwal jabatan ketua umum KONI Jabar yang kini dipegang Ahmad Saefudin, meski belum dilantik kepengurusannya, terus berbuntut panjang. Jumat, 5 Oktober 2018 kemarin, bertempat di hotel Papandayan Bandung, sejumlah cabor sepakat mengusung H MQ Iswara maju sebagai calon ketua umum KONI Jabar periode 2018-2022.
Dorongan tersebut tergambar jelas dalam pertemuan tokoh tokoh olahraga yang tergabung dalam Forum Jabar Ngahiji (FJN) dan Forum Penyelamat Olahraga (FPOR). Mereka yakin betul HMQ Iswara mampu mengembalikan olahraga di Jawa Barat pada marwahnya. Sejumlah cabor hadir dalam pertemuan di sore yang cerah itu, di antaranya Biliar Jabar, Pelti Jabar, Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) Jabar serta Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Jabar.
Masing masing cabor diberi keleluasaan untuk mengemukakan pendapat. Seperti misalnya pendapat yang dikemukakan Ketua 1 Pengprov IPSI Jabar, Agus Sihombing. Menurutnya kepemimpinan Ahmad Saefudin saat ini belum mendapatkan legitimasi Gubernur Jawa Barat. IPSI Jabar berharap persoalan tersebut bisa segera diselesaikan dengan menggelar musprovlub.
“Dalam musprovlub itu kita menilai ada seseorang yang lebih pantas untuk menjadi pimpinan KONI Jabar. Kami dari IPSI Pengprov Jabar ingin mengembalikan olahraga di Jawa Barat pada marwahnya, sehingga kami merekomendasikan dalam musprovlub itu saudara Iswara jadi calon Ketua Umum KONI Jabar,” ujar Agus .
Menurutnya, sebagai kepala daerah Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sebagai penasehat, sebelumnya sudah meminta agar musprov KONI Jabar itu ditunda. Karena itulah pihaknya menilai agar kepemimpinan Ahmad Saefudin harus segera diakhiri.
“Karena jika ini terus dilanjutkan akan merugikan rakyat Jabar. Karena olahraga Jabar itu harus punya hubungan yang baik dengan pemerintah, jika perintah Gubernur saja tidak didengarkan maka pembinaan olahraga kita akan berantakan. Karena itu kami ingin agar olahraga Jabar kembali pada marwahnya. Sebab, apapun kegiatan olahraga harus tunduk terhadap UU sisten keolahraagaan nasional,” tegas Agus sambil menambahkan saat ini kasus KONI Jabar ini memang masih terus berjalan di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).
Saat ini, lanjut dia, kepemimpinan Ahmad yang terpilih pada musprov belum lama ini belum mendapatkan legitimasi dari Gubernur Jabar.
Sementara itu ditempat terpisah Iswara menyatakan kesiapannya maju sebagai calon ketum KONI Jabar pada musprovlub nanti. Secara pribadi dirinya menyampaikan terima kasih kepada cabor-cabor dan semua pihak yang sudah mrekemoendasikannya maju menjadi calon ketum KONI Jabar.
“Kalau diminta untuk menjadi calon ketum KONI Jabar, saya siap. Kalau ditunjuk di musprovlub nanti intinya jangan mengulang kesalahan yang sama. Saya secara pribadi ucapkan terima kasih kepada cabor yang telah meminta saya menjadi ketua umum KONI Jabar,” kata Iswara lewat sambungan ponsel. (BR.06)
Discussion about this post