Ciwidey, (BR Net) — Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara, kembali mengeluarkan pernyataan keras terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tidak akan membuka ruang bagi siapa pun untuk menambah atau mengubah aturan dalam penyaluran bantuan tersebut.
Hal itu disampaikan Usep Komara usai pelaksanaan kegiatan Reses anggota DPRD Provinsi Jawabarat dari Fraksi PKB, Rabu (25/11/25).
Usep memperingatkan seluruh ketua RW agar tidak membuat kebijakan lokal yang berpotensi mengarah pada pemotongan dana bantuan. Ia menyebut bahwa alasan apa pun, termasuk dalih pemerataan bagi warga yang dianggap layak namun tidak tercatat dalam data resmi Kemensos, tidak dapat dibenarkan.
Menurutnya, daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditetapkan sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Keputusan tersebut tidak boleh diintervensi oleh perangkat desa maupun perangkat kewilayahan. Segala bentuk pemotongan hanya akan memunculkan masalah baru, baik secara administratif maupun hukum.
“Saya katakan tegas: tidak ada alasan yang membenarkan pemotongan BLT Kesra. Tidak boleh ditambah, tidak boleh dikurangi, tidak boleh dipermainkan. Setiap KPM sudah ditetapkan pusat dan harus menerima haknya utuh,” ujar Usep menegaskan.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah desa tidak akan memberikan perlindungan atau pembelaan kepada oknum mana pun yang nekat melakukan pemotongan dan mengatasnamakan pemerintah desa. Menurutnya, tindakan seperti itu merupakan pelanggaran yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi pelakunya.
Usep menjelaskan bahwa pemerintah desa ingin memastikan seluruh proses penyaluran BLT Kesra berjalan bersih, akuntabel, dan transparan. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut harus diterima sepenuhnya oleh masyarakat yang berhak tanpa adanya potongan atau praktik menyimpang.
“Saya tidak ingin mendengar ada permainan sekecil apa pun. Siapa pun yang berani memotong BLT Kesra, itu konsekuensi pribadi. Jangan sekali-kali membawa nama pemerintah desa. Saya pastikan, pelanggaran seperti itu tidak akan saya toleransi,” tegasnya sambil menutup ungkapanya.
*(Heri).













Discussion about this post