Bandung, (BR.NET).- Sinergisitas antara penyelenggara pemilu dan jurnalis dalam Pemilu 2024 penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan informasi yang akurat. Penyelenggara pemilu dapat memberikan akses yang lebih baik kepada jurnalis untuk meliput proses pemilu, sementara jurnalis bertanggung jawab menyampaikan informasi dengan objektivitas dan akurasi untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Komisioner KPU Grie Baldi beserta Jajarannya saat membuka Silahturahmi Jurnalis dengan KPU Kabupaten Bandung Pilkada dengan Tema “Literasi Pilkada sebagai Sarana integrasi Bangsa”, di Aula KPU Kabupaten Bandung Kamis (08/08/2024)
Menurut Grie ,kerja sama antara media dan KPU dalam Pilkada 2024 dapat mencakup penyediaan informasi yang akurat, transparansi, dan kolaborasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.
“Media dapat memainkan peran kritis dalam menyampaikan informasi pemilu, termasuk peraturan, calon, dan proses pemungutan suara kepada masyarakat. KPU sementara itu, dapat memberikan akses lebih lanjut kepada media untuk meliput kegiatan terkait pemilu dan memberikan klarifikasi ketika diperlukan. Kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokratis,” kata Grie Baldi
Silahturahmi yang digelar antara KPU Kabupaten Bandung bersama DPC IJP Kabupaten Bandung menghadirkan narasumber, yakni Komisioner KPU kabupaten Bandung Grie Baldi, Ahmad Rosadi, Yohanes Paulus Indartono.
Sementara Sekretaris IJP Gugum Ganjar menegaskan bahwa pers adalah pilar keempat demokrasi. Menurut Gugum, bicara tentang value/nilai/prinsip dasar jurnalis, pasti akan kembali ke kitab suci jurnalis
“Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan pers. Pers, Media Massa, terkhusus jurnalis adalah jembatan penghubung antara rakyat Negara, Publik Suprastruktur Politik, antara rakyat dan infrastruktur politik, antara infrastruktur politik dan suprastruktur politik. Lebih jauh Pers adalah penyambung lidah rakyat yang sesungguhnya,” katanya.
Lanjutnya, salah satu esensi demokrasi itu adalah pemilu yang luber dan jurdil, pers sangat mempengaruhi tidak hanya proses dan hasilnya, namun juga mengawal pemerintahan untuk menjalankan amanat konsitusi.
Lanjut Gugum dengan mengenalkan Open Source Intelligence (OSINT) yang dapat digunakan dan membantu jurnalis melakukan riset untuk memperkuat data atas berita yang dibuat.
“Open Source Intelligence (OSINT) adalah praktik pengumpulan dan analisis informasi yang bersumber dari sumber terbuka, yaitu informasi yang dapat diakses secara bebas dan legal. OSINT mencakup pengumpulan data dari berbagai sumber publik, seperti situs web, media sosial, forum online, dokumen publik, berita, dan sumber-sumber terbuka lainnya. Tujuan dari OSINT adalah untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan berguna untuk mendukung pengambilan keputusan atau analisis keamanan,” jelasnya
Dikesempatan yang sama Ketua IJP Agus Supriadi mengingatkan jurnalis pemilu agar tetap memegang teguh UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis dalam meliput Pemilu 2024. Dia mencatat beberapa kerawanan dalam peliputan pemilu, seperti tidak independennya pewarta maupun perusahaan persnya karena rentan berpihak kepada salah satu calon.”ucapnya
“Enggak boleh menonjolkan yang satu, meniadakan yang satu dalam pemberitaan. Ini harus dipikirkan medianya untuk melakukan perencanaan peliputan,” Agus menambahkan.
“Mewakili 16 jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Pajajaran (IJP) Ketua Agus Supriadi menegaskan, pelaksanaan Silaturahmi KPU bersama IJP yang tergabung sebagai Wadah wartawan yang digagas KPU memiliki satu tujuan, yaitu, meningkatkan kemampuan menulis dan meliput wartawan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Sehingga, IJP ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan insan pers yang berintegritas, dan pada akhirnya berkontribusi menciptakan Pilkada 2024 yang berkualitas. Terima kasih atas dukungan KPU Kabupaten Bandung beserta stakeholder lainnya, yang terus mendukung upaya pengembangan kualitas pewarta pilkada,dan diharapkan bisa terus bersinergi untuk kedepannya “pungkasnya (Gum)
Discussion about this post