Bandung (BR).- Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat sepakat menggelar aksi mogok produksi dan jualan selama tiga hari pada 17-19 Oktober 2022.
Aksi mogok produksi dan jualan tersebut akan dilakukan mengingat saat ini harga kedelai semakin melambung tinggi. Hal tersebut memengaruhi produksi para pengrajin tahu dan tempe.
Rencana mogok produksi dan jualan itu dituangkan dalam surat edaran Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat Nomor 006/PTT/JBR/II/2022 per tanggal 10 Oktober 2022 perihal pemberitahuan mogok produksi dan naik harga jual tahu tempe.
Dalam surat edaran itu para pengrajin tahu tempe sepakat untuk meliburkan produksi dan jualan selama tiga hari.
Dalam surat edaran tersebut ada beberapa poin tuntutan para pengrajin tahu tempe, di antaranya berharap pemerintah memerhatikan dan memberikan kebijakan terhadap kenaikan bahan baku tahu dan tempe.
Kemudian, mereka berharap pemerintah menyediakan kembali kedalai di Bulog dan berharap pemerintah menurunkan dan menyetabilkan bahan baku tahu dan tempe terutama kedelai.
Masyarakat khususnya di Jawa Barat pun kemungkinan akan kesulitan mendapat tahu dan tempe di pasaran selama tiga hari tersebut. (BR.01)
Discussion about this post