Bandung, (BR. NET).- Sosiallisasi Penetapan PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 dan Pencanangan Sekolah BerIntegritas tahun 2024 kita sama-sama satu frekuensi supaya PPDB tahun ini lebih bersih, mari jujur dari awal.”
Amanat tersebut disampaikan oleh Bupati Bandung Dr H.M.Dadang Supriatna,S.I.p.M.Si.didampingi Kadisdik Kabupaten Bandung Dr.H.Agus Firman Zaeni di Hotel Grand Sunshine Senin (10/06/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, upaya melakukan sosialisasi pencegahan yang akan dilakukan dengan sekolah berintegrasi , yang mana berawal dari itulah bahwa mental anak bangsa dimulai dari sekarang. Lebih baik kita sekolahkan yang betul betul bisa menyesuaikan dengan kemampuan anaknya . Insyaallah dengan kasih sayang nya berarti akan terwujud .
Jikalau nanti diterima ,tiap tiap sekolah ada rapat komite sekolah karena kebutuhan dan lain sebagainya silahkan saja selama tidak melanggar perundangan undangan.”katanya
Terkait PPDB Dadang Supriatna dengan tegas tidak ada Uang uangan baik melalui Prestasi, Zonasi , saya optimis semua bisa berjalan baik.
“Ini yang harus sama-sama kita satu frekuensikan, satu gerak langkah, satu pemahaman,” ucapnya.
Upaya menghadirkan PPDB yang bersih ini, tambah bupati, salah satunya dengan menandatangani Pakta Integritas “siap dengan konsekuensi diberhentikan dari jabatan”.
“Saya yakin, kalau kita mencoba bersih, masyarakat pasti bersama kita. Ini pasti tidak mudah, tetapi mudah-mudahan kita bisa melaluinya dengan baik,” ujar Dadang Supriatna.
“Komitmen Bersama” yang isinya antara lain menjaga keamanan pelaksanaan PPDB, tidak ada intervensi dari pihak mana pun, dan tidak ada pungutan liar” tegasnya
Sementara Kadisdik Kabupaten Bandung menjelaskan, PPDB ini terdiri dari dua tahap, yakni tahap 1 dan tahap 2. Tetapi, sebelum tahap 1 sebetulnya ada pra-tahap 1. Pra-tahap 1 ini diperuntukkan bagi keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang masuk kategori “kemiskinan ekstrem”. “Jadi, hanya data yang masuk kemiskinan ekstremlah yang akan disalurkan/difasilitasi (sekolahnya),” ungkap Kadisdik.
Menurutnya, ini adalah bentuk keberpihakan Pemerintah kabupaten Bandung terhadap KETM kemiskinan esktrem.
“Saat ini, kita pun berkolaborasi dengan berbagai pihak yang dipimpin oleh UPP Saber Pungli Kabupaten Bandung Untuk beberapa peningkatan pelayanan hingga pengaduan, kita menggabungkan dengan Sapawarga mulai PPDB tahap 1 dan 2,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat struktural Disdik Kabupaten Bandung,Kepsek SMP,Saberr pungli jabar,seluruh panitia PPDB, dan tamu undangan lainnya.(Gum)
Discussion about this post