Jakarta (BR).– Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Dosen Republik Indonesia Dr.Ahmad Zakiyuddin M.I.Kom resmi membuka Rapat Kerja Nasional Ke-I dan Seminar Internasional PDRI, Senin (4/2/2019) lalu, bertempat di Gedung Perpustakaan Nasional RI Jalan Medan Merdeka Selata No.11 Jakarta Pusat.
Rakernas dirangkaikan dengan Seminar Internasional yang menghadirkan narasumber KH Abdul Wahid Maktub staf Khusus Menristekdikti, Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti Prof.dr.Ali Ghufron Mukti M.Sc., Ph.D, Prof.Juhary Ali, M.Ec.,Ph.D Gurubesar Asia e University, Muhammad Syarif Bando,Drs.,MM Kepala Perpustakaan Nasional RI, Acep Purqon S.Si.,M.Si.,Ph.D dosen Fisika ITB dan Gregory A Vanderbilt, BA, MA, Ph.D peneliti kebudayaan dari Amerika Serikat.
Menurut ketua panitia Rakernas dan Seminar Internasional Dr.Rini Ayu Susanti, SE.,M.Pd mengatakan bahwa tema Kegiatan ini adalah “Peran dan Strategi Perguruan Tinggi dalam membangun inovasi dan kemitraan menuju tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).Tema ini diambil untuk mendorong Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan inovasi dan kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Prof.dr.Ali Ghufron Mukti M.Sc.,Ph.D mengungkapkan akan fokus pada optimalisasi program-program, seperti Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) untuk mencetak dosen muda berkualifikasi Doktor, program World Class Professor (WCP) dan keterlibatan ilmuwan diaspora dalam kolaborasi riset, short course bagi dosen, serta memanfaatkan Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTer) sebagai one stop platform untuk menjernihkan data dosen berbasis portofolio, termasuk digunakan dalam layanan serdos dan Penilaian Angka Kredit (PAK).Ujar Dirjen Ghufron.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPP PDRI Dr Ahmad Zakiyuddin S.IP M.I.Kom menegaskan bahwa Inovasi dan kemitraan sangat penting bagi Perguruan Tinggi (PT) untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi masyarakat. Perguruan Tinggi harus menjadi pusat inovasi sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi kebutuhan jaman.Tanpa inovasi, maka Perguruan Tinggi akan ditinggalkan peminatnya.
Wakil Ketua Umum DPP PDRI Dr.Endang Syamsul Arifin yang merupakan Ketua Sidang Rakernas mengungkapkan rekomendasi rakernas Pada periode ini PDRI secara internal fokus pada upaya konsolidasi Organisasi dan penggalangan potensi Dosen yang tersebar di seluruh Indonesia, serta terumuskannya pola Konsepsi peningkatan Kualitas, Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen, melakukan advokasi dan pendampingan hukum atas perjuangan hak-hak dosen yang selama ini belum sesuai harapan.
Untuk diketahui PDRI merupakan organisasi profesi dosen yang didirikan 25 Juni 2018 yang dipelopori oleh Dosen Negeri maupun Swasta. Kini PDRI sudah berkembang di 26 provinsi di Indonesia. (BR.01)
Discussion about this post