Bandungraya.net-Garut | Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) se-Kabupaten Garut, lakukan Istighosah dan Do’a bersama di depan gedung DPRD Garut, dengan harapan semoga para wakil rakyat mendengar jeritan hati kami, ujar para Istigosan Selasa 12 Oktober 2021.
Menurut salah seorang perwakilan Guru Honor berinisial ( SR) mengatakan bahwa dalam kesempatan ini kami membawa beberapa poin yang akan diusulkan kepada para Wakil Rakyat diantaranya:
1. Kenaikan insentif untuk guru honorer yang di sekolah negeri.
2. Memberikan insentif kepada guru honorer yang di sekolah swasta karena sama-sama ikutserta mencerdaskan anak bangsa.
3. Penambahan kuota P3K pada tahun 2022
4. Guru honorer yang telah ikut test ASN P3K dan lolos passing grade agar menjadi prioritas dalam perekrutan CASN P3K.
Senada dengan (SR) salah seorang anggota FAGAR dari DPC panggatikan mengngatakan ” abdi tos 6 taun ngawulang di SD Maripari, kamari basa aya testing P3K kaleresan abdi ngiringan, namung alhamdullh teu lolos, duka kumaha seleksina abdi teu ngartos bahakan seur rekan rekan abdi anu nilai testingna ageng, anjena teu lolos”,
( saya sudah 6 tahun menjadi guru di Sd Maripari, kemarin waktu ada pendaptaran untuk P3K saya ikut testing, namun saya tidak lolos, bahakan banyak rekan rekan saya yang nilainya testingna tinggi tidak lolos, tuturnya.
Lanjut ( SR) mungkin ini jalan terakhir yang kita tempuh untuk bisa mendapatkan legalitas yang diakui oleh pemerintah.
“Terus terang untuk saya pribadi, kalau mengandalkan gaji guru honorer, tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka dari itu sehabis pulang mengajar saya berjualan keliling bahkan kesekolah juga saya membawa jualan dan dititipkan ke kantin,”akunya. (BR027)
Discussion about this post