Kota Tasikmalaya (BR).- Digelar Pesantren Pondok Pengkajian doa dan dzikir Mutiara Singafrana Al-Jumhurriyah pimpinan A. H Miftah Satria Wijaya Kusumah S. H, MPh, SPh, MQ (Abah Uje Singafrana), Kamis 13 Oktober 2022/17 mulud 1444 H, kemarin bertempat di Gunung Ciseeng Kel. Talagasari, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya mulai Pukul. 08 WIB – selesai.
Abah Dayat mengatakan kepada bandungraya.net rangkaian acara diantaranya Jamasan Pusaka, Sholawat fatih, Sholawat Nur Muhammad, Mahalul qiyam, Kesenian Tradisional, Tabligh Albar, Ijazah qubro, Hataman qur’an, Maulid, Deba, juga santunan ke anak yatim dan para santri.
Kegiatan tersebut dalam rangka Ruwat Haol Jagat Saamparan, yakni haol Syekh Santana, Mama K. H Jumhur, R. Ardya Kusumah DiningratDiningrat dan skaligus memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H. Yang dirangkai dengan acara tausiah, muludan insan kammil, manaqiban At – Tijaniah, serta gebyar sholawat dan dzikir.
Acara dihadiri oleh para tamu undangan diantaranya para Sesepuh/Pupuhu Kmunitas Budaya juga Padepokan silat antara lain pupuhu padepokan silat tajiwulung Galunggung ( abah toto), ustad erik (pasancangan maung), kang zenal & kang ewon (KWS), ki sanca ( dulur citiis Galunggung). Hadir juga para santri serta masyarakat setempat yang yang mengikuti acara tersebut dengan khidmat.
Abah Uje mengatakan dalam sambutannya, kita tidak akan mengenal Alloh S.W.T sebelum kita mengenal Adam, Muhammad serta mengenal diri kita sendiri,” ujarnya.
Ustad Erik juga memaparkan bahwa dengan Jamasan Pusaka, bukan hanya membersihkan keris, tongkat, golok dll. Tapi membersihkan diri kita sendiri dari sifat serta kelakuan yang tidak baik.
Terakhir Abah Toto menerangkan secara singkat sejarah Syekh Santana serta Mama K. H Jumhur, menurutnya kedua tokoh tersebut erat kaitannya dengan sejarah para leluhur di Galunggung juga daerah Cineam Kab. Tasikmalaya. (BR.05)
Discussion about this post