Bandungraya.net-Tanjungsari | UPTD Puskesmas Margajaya menggelar acara Gempur KIA (Gerakan Margajaya Putuskan Resiko Kematian Ibu & Anak). Kegiatan di buka secara langsung Camat Tanjungsari Dra Ida Farida, Rabu 31/3/2021.
Pada kesempatanya Ida mengatakan sebelumnya Pemerintah Kecamatan Tanjungsari menyampaikan surat edaran rencana strategi Kementrian Kesehatan tahun 2020-2024 bahwa kondisi umum dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia antara lain, Angka Kematian Ibu (AKI ) 3-5 per 100 000 kelahiran hidup (SUPAS, 2015) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) 15 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2017) Penurunan AKI dan AKN sudah terjadi namun angka penurunannya masih dibawah target RPJMN. Target RPJMN 2024 yaitu AKI 183 per 100 000 kelahiran hidup dan AKN 10 per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan laporan Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang tercatat jumlah kematian ibu tahun 2020 sebanyak 21 kasus, kematian bayi 137 kasus, balita 20 kasus, kematian yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Margajaya pada tahun 2020 kematian ibu sebanyak 1kasus kematian bayi 4 kasus BBLR kasus dan Stunting 134 kasus (5,1 %) sekitar 40,20 % ibu hamil dengan resiko.
Discussion about this post