Dikatakan Sekda, smartphone tersebut dibagikan kepada kader untuk menunjang tugasnya dilapangan. Oleh karena itu, para kader akan dilatih dan dipastikan bisa menggunakan aplikasi e-SIMPATI dengan baik.
“Seluruh kader kami pastikan dapat memahami dan menggunakan aplikasi ini dengan baik. Awal bulan September 2021 data di aplikasi e-SIMPATI harus sudah di update,” ungkapnya.
Hal serupa, disampaikan Bupati, pola kolaborasi antara Pemda Sumedang dengan PT. Telkomsel melalui aplikasi e-SIMPATI akan mengakselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Sumedang.
Aplikasi tersebut, kata Bupati, diharapkan akan mempemudah penyampaian laporan Bulan Penimbangan Balita untuk kemudian dianalisa dan menjadi bahan rekomendasi bagi Pemda dalam menangani persoalan stunting di tiap desa dan kecamatan.
“Alhamdulillah, kami dibantu oleh PT. Telkomsel, hari ini dibagikan 1700 unit smartphone bagi para kader posyandu. Ponsel ini untuk mempermudah tugas dilapangan, sehingga kami bisa analisa dan memberikan rekomendasi dalam mengatasi stunting di tiap kecamatan dan desa,” terangnya.
Kaitan dengan target angka penurunan stunting di Kabupaten Sumedang, Bupati mengatakan, dari angka 32 persen kini sudah mencapai angka 17 persen, bahkan terakhir pada Bulan Penimbangan Balita sudah berada di angka 11,83 persen.
“Target nasional itu 14 persen, ke depannya kita bisa di bawah 10 persen untuk penurunan angka stunting nasional. Jadi pola kolaboratif ini kami lakukan guna mengentaskan stunting di Kabupaten Sumedang, mempersiapkan generasi yang kuat dan unggul untuk masa depan negara kita,” tukasnya. (BR 11)
Discussion about this post