Cimaung (BR).- Kelompok Subur Mukti yang bergerak dipengolahan Daur Ulang Sampah Organik yang berdomisili di Kp. Babakan Saputra RW 05 Desa Cikalong Kec. Cimaung Kab. Bandung, pertanyakan aliran Dana Desa ( DD) Tahun Anggaran 2018 – 2019 yang sebesar kurang lebih 130Juta rupiah, yang diusulkan Kelompok Subur Mukti, yang hingga kini hanya diterima sebesar Rp. 10juta.
Menurut Ana (40 Tahun) pada bandungraya. net dikediamannya selasa (24/03) mengatakan bahwa selaku ketua Kelompok dirinya mengaku hanya menerima di Termin ke I dan Ke II ( dua) saja sebesar kurang lebih Rp 10juta, aku Ana.
Diutarakan Ana ( 40 Tahun) tempat daur ulang sampah organik yang dikelolanya memiliki Anggota sebanyak 8 Orang, Dan pada pengajuan TA 2018 – 2019 kelompok yang dikelolanya untuk melaksanakan Daur Ulang Sampah Organik, telah mengajukan anggaran ke pihak Desa Cikalong dengan nilai sebesar kurang lebih 130 juta ( DD), hal tersebut sesuai dengan yang tertera di ApbeDes Desa Cikalong.
Namun ditengah Perjalanan, tepatnya pada pencairan Termin ke III ( tiga) Alokasi yang seharusnya diterima Kelompok Subur Mukti, Dipindahkan tempat lain, karena mesin yang datang dan dibutuhkan tidak sesuai dengan harapan dan SPEK, ujar Ana.
Tegas Ana, ” Saya sempat menerima pada Tahap pertama sebesar kurang lebih 10 juta, dipergunakan untuk Rehab bangunan dan Fasilitas Listrik, serta service motor caisar”,imbuhnya.
Sedangkan sisa Anggaran yang dialokasikan dari Dana Desa TA. 2018 – 2019 Sisa anggaran yang saya ajukan sebelumnya, saya menolak untuk melanjutkan kegiatan dengan alasan barang ( Mesin Pencacah Sampah) tidak sesuai dengan yang diharapkan,turur Ana.
Hal senada disampaikan Andri ( 41 tahun) bahwa anggaran untuk Alokasi Tempat dan Alat Daur Ulang sampah Organik, ditolak karena mesin yang dibeli oleh pihak Desa Cikalong tidak sesuai dengan Rencana Anggaran sebelumnya.
“Terpaksa kami berhenti ditengah jalan karena bila dipaksanakan mesin yang dibeli pihak desa tidak akan maksimal hasilnya, untuk anggaran sisanya selanjutnya kami kurang mengetahui dengan pasti, dan kami pun pada bulan Februari kepengurusan sudah berubah nama dan tempat kegiatan,” ucap Andri, (BR.01)
Discussion about this post