Soreang (BR)- Ketua DPD. Partai Nasdem kab. Bandung soroti pemasangan Reklame Siaga Virus Corona Covid 19, yang terpangpang disekitar terminal Banjaran, reklame tersebut terkesan bermuatan politik, kenapa bupati tidak berdampingan dengan wakil bupati itu kan lebih elegan.
Menurut H. Agus Yasmin, yang biasa disapa Kang AY, kenapa anggaran PKK dari APBD dipergunakan untuk kampanye. “Salah sawios buktos kampanye foto hoyong katinggal raray sadaya” yang lebih ironis lagi kenapa direklame (Baligo) tersebut tidak mendidik terhadap warga kab. Bandung, karena foto tanpa masker yang saat ini viral menjadi salah satu APD, dalam menaggulangi penyebaran corona virus.
Dikatakan Kang Agus Yasmin, kalau ini merupakan salah satu strategi kampanye terselubung jelang pilkada, semoga seluruh masyarakat yang terdampak corona ikut berdo’a kepada Alloh SWT, agar memberikan keadilan saat ini, atau nanti kedepan.
Menurutnya pula, kalau anggran dari Rp 11,5 Miliar yang dipergunakan membuat reklame tersebut, kenapa bukan simbol resmi yang dipasang foto bupati dan wakil bupati bandung.
“Bilamana anggaran dari kecamatan yang dipergunakan, maka ASN sudah menyimpangkan anggran yang bukan pada Post dan peruntukannya,” ucap Kang AY.
Dengan kejadian tersebut, Bapenda Kab. Bandung Usman Sayogi harus memberi penjelasan, siapa yang membayar pajak reklame tersebut.??.
“Pihak Bawaslu kab. Bandung juga harus segera turun tangan dan mendalami materi kampanye terselubung ini,” pungkas Ketua DPD. Partai Nasdem. (red).
Discussion about this post