Pasirjambu (BR) Bupati Bandung H. Dadang M.Naser menyambut baik dengan terbentuknya Organisasi Para Supir Angkot yang tergabung di Indonesia Angkot Club ( AIC ) mudah mudahan dengan adanya Organisasi ini akan mempermudah dalam penyampaian Asfirasi para supir Angkot terhadap Pemerintah.
Pemikiaran yang kita Pahami untuk Angkot bagaimana bisa Ada bahan Bakar Bersubsidi bedakan dengan subsudi secara Umum ini Angkot dan Teknis teknis lain yang mesti dilakukan apakah itu oleh Pemerintah Daerah atau dilakukan secara Nasional terhadap para Awak Angkot yang selama ini melakukan peran serta untuk meningkatkan ekonomi atau melakukan Daya tunjang terhadap peningkatan ekonomi khususnya di Kab. Bandung, hal tersebut disampaikan Bupati Bandung H. Dadang M.Naser pada saat menghadiri Rapat Besar Komunitas Supir Angkot yang tergabung di Angkot Indonesia Club ( IAC ) yang diselenggarakan di Rumah Makan dan Resto Kampung Pago Kec. Pasirjambu Kab.Bandung Sabtu ( 29/08/2020 ).
Menurut Dadang, dengan terbentuknya AIC yang berkedudukan di Kab. Bandung hal ini asfirasi dan harapan para supir angkat dapat tersalurkan, selain itu untuk tugas daya saing inilah yang menjadi Tugas organisasi bagaimana Organisasi dapat memberikan masukan masukan kepada Pemerintah Baik Daerah maupun Pusat, selain itu Tugas Organisasi bagaimana caranya bisa mendorong anggar Angkotnya dapat menjadi milik sendiri, ujar Dadang.
Dalam kondisi AKB saat ini para supir Angkota dapat melaksanakan Displin, tidak melanggar Protokol Kesehatan, intinya 3M itu dapat dilaksanakan Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Pakai Sabun, selain itu Jaga Jarak dan Tidak berdesakan, dan dapat memberikan penerangan kepada para penumpang, dan ini tentunya ini akan menjadi kerugian bila dilihat dari factor Ekonomi bagi para Pengemudi Angkot , dan kalau dinaikan Tarip Angkot kasian juga para Penumpang, dan inilah yang harus diatur subsidinya, ujar Kang DN.
Sementara Ketua Umum Angkot Indonesia Club ( IAC) H. Anto Ahmad Fauzi mengatakan bahwa dirinya sangat terpanggil untuk mendeklarasikan komunitas para supir angkot apalagi dengan desakan di era globalisasi dan Milenial ini angkot semakin terpuruk, dimana dengan banyaknya pesaing pesaing yang Baru, kita menyatukan satu tekad untuk kita bersatu bersama bagaimana Angkot ini kembali sejahtera dan bagaimana Angkot ini menjadi primadona transfortasi angkotan umum Masal, ucap Anto.
Dengan kondisi Pandemi Covid 19, para supir Angkot sangat terdampak sekali karena para Anak sekolah pada libur dan para supir angkot sangat kesulitan mendapatkan dan mencari penumpang, sebagai Organisasi para supir Angkot dengan banyaknya dan sering terjadinya kasus yang dilakukan oleh oknum supir Angkot, melalui organisasi yang dipimpinan ia dirinya bertekad untuk berjuang ketika ada ketidakadilan dan ketimpangan di Jalan, selain itu harapan AIC pihak pemerintah dapat benar benar menjalankan Undang Undang Angkotan Umum ini diterapkan, Pungkas Anto ( BR. 01 )
Discussion about this post