Bandungraya. net – Soreang | Bencana non alam yang melanda seluruh dunia berdampak pada program pembangunan secara nasional di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Agus Nuria, menurutnya, alokasi dana APBD tahun 2020 terkena recofusing. Sehingga, banyak program yang tertunda.
“Ya, banyak program inflastruktur yang tertunda karena anggaran direfocusing untuk penanganan pandemi covid-19,” kata Agus saat dihubungi, Kamis (28/10).
Agus menjelaskan, anggaran yang dikelola DPUTR 55 persen direcofusing. Sehingga, banyak program yang sudah melalui proses panjang terpaksa ditunda.
“Dari anggaran sekitar 650 miliar, hanya 45 persen yang dialokasikan. Sehingga, banyak program yang tidak bisa dilaksanakan. Salahsatunya, jalan di kampung landean, Katapang,” tuturnya.
Agus menambahkan, karena anggaran murni tahun 2020 direcofusing. Rencana lanjutan program peningkatan beberapa titik jalan, dialokasikan dari APBD perubahan. Namun, hal itu juga tidak bisa dilaksanakan, karena terkendala pembahasan di DPRD.
“Program yang tertunda akibat anggaran direcofusing, juga tidak bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini karena, pembahasan APBD-P ditolak pihak legislatif,” akunya.
Oleh karena itu, kata Agus, pihaknya akan menata dan memprogram ulang rencana peningkatan dan perbaikan inflastruktur yang tidak tercover tahun ini. “Karena banyak Program yang menjadi kewenangan PUTR tertunda akibat pandemi covid-19. Hal itu, akan menjadi program prioritas pada anggaran 2021,” ujarnya.
Dengan demikian, Agus mengimbau sekaligus meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Karena, banyak program yang tertunda. Namun, dikarenakan anggaran tahun 2020 ini, terdampak pandemi covid-19.
“Saya harap masyarakat mengerti dan memaklumi, tertundanya progran peningkatan dan perbaikan jalan harus ditunda,” pungkasnya.
Sebelumnya, kondisi rusaknya jalan Bojongkunci- Paledang- Rancamanyar dikeluhkan warga dan pengguna jalan. “Ya, Warga kampung landean, Desa Sukamukti, kecamatan Katapang mengeluh karena kondisi jalannya sangat rusak sekali,” kata Dadang warga sekitar. (BR. 01)
Discussion about this post