Bandungraya. net – Sumedang | Kabupaten Sumedang bertahan di zona orange, dengan lonjakan kasus yang signifikan. Selama lebih dari satu bulan, sebaran kasus terkonfirmasi Covid-19, rata-rata dominan disetiap Kecamatan-nya.
Terkait PPKM Jawa-Bali yang akan dilaksanakan tanggal 11-25 Januari 2021, Sumedang memang tidak secara eksplisit di sebutkan daerah yang disarankan melakukan PSBB. Akan tetapi saat ini, Kabupaten Sumedang berada di wilayah Bandung raya, sehingga ada resiko pergerakan mobilitas warga di luar Sumedang, apabila tidak diterapkan PSBB/PPKM.
Alternatifnya, Kabupaten Sumedang lebih cenderung menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mengacu ke Instruksi Mendagri sambil menunggu kebijakan Provinsi Jabar.
“Semula jauh- jauh hari, kami beserta seluruh jajaran Disdik Sumedang, sudah mempersiapkan berbagai hal dalam rangka memulai KBM tatap muka, yang rencananya dimulai 11 Januari 2021.”
Hal ini, diungkapkan Kadisdik Sumedang H. Agus Wahidin S.Pd., M.Si, saat siaran pers-nya secara virtual, Jum’at (08/01/2021).
Dalam kata lain, sebutnya, seraya berucap permohonan maaf, untuk sementara peserta didik masih mengikuti secara daring.
“Mengingat masukan dan hasil konsultasi kami dengan berbagai ahli yang menyimpulkan bahwa kondisi saat ini, masih sangat berbahaya bagi anak-anak untuk KBM tatap muka di sekolah,” terangnya.
Adapun guna mengantisipasinya, proses pembelajaran dilakukan secara Daring, belajar dirumah dibantu orang tua/ wali didik dengan panduan yang diberikan pihak Sekolah.
“Percayalah keputusan kami ini, Ingsya Allah yang terbaik untuk anak-anak kita, demi harapan dan masa depannya,” tegasnya.
Ia pun berpesan, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan selalu membiasakan pola hidup sehat dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M), hindari kerumunan.
“Semoga pandemi Covid-19, cepat berlalu dari muka bumi ini, sehingga kita bisa kembali normal,” harap Agus Wahidin. (BR 08)
Discussion about this post