Bandungraya.net – KBB | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta Pemerintah Daerah memberikan respon cepat dan tanggap menghadapi ancaman gempa Sesar Lembang.
Seperti diketahui Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer saat ini sedang dalam fase tidur panjang. Pelepasan energi sesar yang melintasi empat kecamatan di KBB yakni Parongpong, Cisarua, Lembang dan Padalarang, bisa menimbulkan getaran hingga magnitudo 6,8.
Ketua DPRD KBB, Rismanto mengatakan Pemkab Bandung Barat harus mengoptimalkan upaya preventif dalam mengantisipasi bencana gempa tersebut.
“Saya rasa peringatan dari BMKG harus diperhatikan karena memiliki nilai edukatif dan membuat kita lebih waspada,” kata Rismanto, saat dihubungi, Kamis (28/1/2021).
Rismanto menambahkan, dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya sesar Lembang hingga tingkat bawah.
“BPBD harus melakukan beberapa hal, salah satunya memberi edukasi masyarakat tentang siaga bencana dengan mengoptimalkan desa siaga bencana,” ujarnya.
Rismanto menegaskan, Pemkab Bandung Barat harus mengoptimalkan anggaran kebencanaan yang ada untuk memaksimalkan upaya edukasi dan sosialisasi menghadapi bencana sesar Lembang.
“Berikutnya rambu-rambu bencana, jalur evakuasi harus ditambah dan yang rusak diperbaiki, intinya harus waspada,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post