Bandung (BR).-Duel cabang olahraga sepak takraw di gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/ 2018 nampaknya bakal berlangsung sengit, seru dan sarat persaingan. Pasalnya lebih dari 50 atlet asal luar provinsi Jawa Barat dipastikan berlaga di Porda. Mereka ini akan memperkuat kota/kabupaten di Jabar setelah dimutasi dari daerahnya masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jabar Sucipto. Menurutnya, mutasi atlet menjelang Porda Jabar XIII/2018 di cabang olahraga sepak takraw memang cukup banyak. “Hal itu karena stok atlet sepak takraw di Jabar, bahkan Indonesia masih terbatas. Saya melihat kalau dari sisi pembinaan, sebenarnya sudah mulai menggeliat di semua kota dan kabupaten. Hanya saja, memang masih banyak atlet dari luar provinsi,” ujar Sucipto seusai Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PSTI Jabar Tahun 2018 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (1/4/2018).
Sucipto mengatakan, meski jumlah atlet dari luar Jabar cukup banyak, dia memastikan bahwa proses mutasi atlet tersebut sudah tuntas dan sesuai aturan. Pihaknya pun sudah menekankan ke setiap kota dan kabupaten yang menggunakan atlet impor, maka atletnya harus mau dan siap membela Jabar di PON XX bilamana dibutuhkan. “Singkatnya atlet yang ikut pada Porda Jabar XIII itu secara otomatis menjadi atlet Jabar dan harus membela Jabar saat terpilih dalam seleksi,” tutur Sucipto.
Sucipto menambahkan, semua atlet yang berlaga di Porda Jabar XIII wajib menandatangani pakta integritas di atas materai. Hal itu sebagai antisipasi awal bagi atlet yang berlaga di Porda Jabar XII jika menolak membela Jabar saat terpilih. ”Pasti ada sanksinya kalau mereka melanggar. Tapi secara eksplisit sanksinya belum ada karena saat ini masih dibahas di KONI Jabar,” ujar Sucipto. (Deden .GP).
Discussion about this post