Bandungraya.net – Jakarta | Polri diminta untuk lebih bersikap bijaksana sebelum melakukan penangkapan hingga penggeledahan terkait suatu dugaan kasus.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-75 di Istana Kepresidenan, Jakatya, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).
Jokowi ingin Polri benar-benar presisi dalam menjalankan wewenang yang dimiliki. Selain itu, kepolisian wajib akurat dalam membuat setiap keputusan.
“Saya ingatkan penggunaan kewenangan Polri melakukan penangkapan, melakukan penahanan, melakukan penggeledahan, melakukan penyitaan, dan seterusnya harus dilakukan secara bijak, harus dilakukan secara bertanggung jawab,” kata Jokowi, dilansir cnnindonesia.com.
Menurut Jokowi, Polri bukan hanya tampil tegas dan pandang bulu. Tapi para Bhayangkara juga perlu tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Untuk itu, orang nomor satu di Indonesia itu berharap, kepolisian perlu merujuk perundang-undangan saat membuat kebijakan. Kepolisian juga diminta menjunjung tinggi norma yang berlaku di masyarakat.
“Ingat bahwa negara adalah negara Pancasila, negara demokrasi, negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia,” ucap Jokowi.
Presiden menilai harapan-harapan itu hanya bisa terwujud jika Polri melakukan pembenahan sumber daya manusia. Pembenahan pun harus dilakukan mulai dari tahap perekrutan.
“Rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan harus menguasai perkembangan Iptek terbaru,” terangnya. (Red)
Discussion about this post