Rancabali (BR).- Perum Perhutani Bandung Selatan selenggarakan sosialisasi rehabilitasi hutan dan Lahan, dengan narasumber dari berbagai unsur, Selasa (21/8) kemarin.
Kegiatan sosialisasi rehabilitasi hutan dan lahan dengan narasumber administratur Perhutani Bandung Selatan, Asep Surahman Kepala BP DAS Citarum Bogor dan sektor pembibitan Citarum Harum Letkol Choirul, Dewan Pembina PKSM (penyuluh kehutanan swadaya masyarakat) tingkat nasional, Eyang Memet.
Pada acara tersebut hadir pula peserta sosialisasi kelompok tani, LMDH, jajaran Perhutani (KRPH, ASPER) perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kab Bandung, camat Danramil, Kapolsek, para kepala desa, Assosiasi BUMDES serta masyarakat petani dan komunitas penangkar pembibitan tanaman kehutanan.
Inti dari materi yang dilontarkan para narasumber sosialisasi rencana pelaksanaan RHL di kawasan Perhutani Bandung selatan tahap 2 (dua), serta optimalisasi peran dan kerja sama (sinergitas) antara steackholder terkait dengan masyarakat.
Sementara Dewan Pembina PKSM (penyuluh kehutanan swadaya masyarakat) tingkat nasional, Eyang Memet pada bandungraya.net menuturkan, perbaikan lingkungan harus dilakukan secara komprehensip, bersinergi dari seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah kurang sempurna dan tidak bijak apabila dalam pelaksanaan di lapangan tidak secara optimal melibatkan komponen masyarakat, serta petani setempat, pengadaan bibit kehutanan pun harus mendahulukan produksi/ karya para penangkar bibit lokal, bukan dari luar Provinsi Jabar, melainkan bibit yang dibiayai dan didanai APBD/APBN harus yang bersertifikat, hal ini didasarkan pada ketentuan pemerintah yang sangat melekat,” ucap Eyang. | BR. 01
Discussion about this post