Baleendah, (BR).- Senin ini, menandai dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023, bagi SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, karena tahun ini memasuki tahun kedua, penerimaan siswa baru bagi sekolah yang baru berdiri setahun yang lalu, tepatnya tanggal 7 Juli 2021.
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum, pada Bandungraya.net disela sela pelaksanaan MPLS Tahun ini di SMP PCI, mengatakan bahwa MPLS tahun Ajaran 2022-2023 diikuti oleh 112 siswa baru. Kami tentu menyambut dengan suka cita kehadiran para siswa baru ini. Kami kemas acara penyambutan di hari pertama ini dengan meriah namun penuh makna, ujar Prof. Dadan yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara ini, Ujar Prof Dadan Wildan, Senin 18 Juli 2022.
” Kami selenggarakan penyambutan kehadiran siswa baru SMP Prima Cendekia Islami Baleendah, dengan bunga tanda cinta. Sebagai tanda cinta dan ucapan selamat datang, kepala sekolah, para guru, dan kakak-kakak kelasnya, memberikan tanda mata sekuntum bunga sebagai tanda cinta dari sekolah. Kami juga berikan Al-Quran mini, lengkap 30 juzz, untuk menumbuhkan kecintaan para siswa kepada Al-Qur’an, menanamkan pada setiap insan SMP PCI untuk menjadi generasi Qur’ani,” imbuhnya.
Diutarakan Prof. Dadan, Kami tambahkan tumbler, untuk mengurangi penggunaan plastik, sebagai bentuk perduli lingkungan dari SMP PCI. Dan topi pelindung diri, dengan makna sekolah yang melindungi dan mengayomi. Tanda mata itu, mungkin tidak berharga, tetapi kami ingin memberi makna, ujar Prof. Dadan yang juga Komisaris Utama PTPN-1 ini, Terang Dia.
Kami bersyukur, MPLS SMP PCI diikuti 112 siswa baru. Hampir tiga kali lipat dari tahun lalu yang hanya 31 orang. Kami membatasi penerimaan jumlah siswa baru setiap angkatan, minimal 100 siswa dan maksimal 125 siswa yang dibagi ke dalam lima kelas atau lima rombongan belajar. Satu kelas diisi antara 20 sampai dengan 25 siswa. Untuk tahun ini, satu kelas diisi 22 siswa. Tujuannya, agar pelaksanaan belajar mengajar bisa berjalan baik, jika jumlah siswa tidak terlalu banyak. Kageroh, dalam istilah orang sunda, Ungkap Dadan Wildan.
Selain itu dikatakannya bahwa SMP. PCI juga tidak menerima siswa pindahan. Kami harus menjaga marwah, bahwa masuk sekolah ke SMP PCI tidaklah mudah. Biasanya, kesan sekolah swasta itu menerima siswa sebanyak banyaknya. Sekolah membutuhkan siswa. Kami membalikkan persepsi itu. Siswalah yang seharusnya butuh sekolah yang baik. Kami tetapkan jumlah maksimal hanya menerima 100 sampai 125 siswa untuk 5 kelas, Tegasnya.
” Sekolah kami, bukanlah sekolah besar dengan jumlah siswa yang banyak, namun hanya sekolah kecil dengan cita cita besar. Sekolah yang mengedepankan religiusitas Islam dan digitalisasi dalam aktivitasnya, untuk melahirkan generasi muslim milenial Qurani. Generasi yang berada di bawah naungan Al-Quran. Generasi yang menempatkan posisi wahyu memandu ilmu, ” ujar Prof. Dadan.
Kehadiran para siswa baru itu disambut dengan tanda cinta pertama dari sekolahnya. Dimeriahkan pula oleh grup marching band kakak kelasnya. Kami ingin, MPLS itu memberi kesan pertama yang mendalam dan para siswa betah di sekolah, tutup Prof. Dadan. (BR.01)
Discussion about this post