Soreang (BR).- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung menyikapi dinamika dan gejolak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan non subsidi selama sepekan terakhir.
Sejak diumumkan secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada, Sabtu (3/9/2022) gelombang penolakan terhadap kenaikan harga BBM masih terus terjadi hingga saat ini.
Berbagai elemen masyarakat melakukan aksi demonstrasi dengan membawa tuntutan yang sama untuk memprotes kebijakan pemerintah yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
PKS melalui Fraksi DPR RI turut menyuarakan penolakan kenaikan tersebut, di forum Rapat Paripurna DPR RI dengan memilih walk-out, sebagai bentuk empati dan dukungan kepada masyarakat yang kehidupannya semakin terhimpit, agar keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi bisa dianulir.
Tentunya, fraksi PKS baik di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat aatas penolakan ini.
“PKS dengan tegas menolak keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi ini, dikarenakan kenaikan dengan nominal di atas Rp2.000 atau sekitar 30 persen,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung, Tedi Surahman, di Soreang, Kamis (9/9/2022).
Menurutnya, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang melewati batas psikologis masyarakat, yang tentunya kenaikan harga BBM ini akan memiliki efek domino terhadap kenaikan barang dan jasa lainnya yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui bersama, masyarakat Indonesia baru saja pulih dan memulai bangkit kembali dari keterpurukan pascapandemi Covid-19,” ujarnya.
Oleh karena itu, fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung bersikap tegas dan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi ini.
“Karena kami sebagai bagian dari masyarakat, berjuang bersama masyarakat dan menyalurkan aspirasi masyarakat agar pemerintah bisa mencabut kembali keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya. (BR.01)
Discussion about this post