Soreang (BR).- Intensitas hujan sudah mulai tinggi, sudah beberapa lokasi terjadi longsor dan banjir. Sehingga BPBD Kab Bandung akan menerapkan siaga bencana pada pekan ini. Demikian disampaikan Kalak BPBD Kab. Bandung H. Ahmad Djohara selepas mendampingi Wakil Bupati Bandung, saat meninjau langsung lokasi longsor di Kec Arjasari.
Menurut Adjo, pihaknya sudah menyiapkan posko siaga darurat bencana dengan personil sebanyak 50 orang. Mereka diantaranya akan melakukan pemantauan kondisi cuaca di seluruh wilayah setiap hari. Selain itu, pihaknya sudah menginstruksikan satgas agar terus meninjau lokasi longsor di Kecamatan Arjasari karena dikhawatirkan longsor matrial terjadi kembali yang mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai Cibintinu.
“Kita siagakan 50 orang satgas sehingga penanggulangan bencana bisa dilakukan secara cepat untuk meminimalisir dampak resiko bencana kepada masyarakat. Kalau lokasi longsor Arjasari akan terus dipantau,” katanya.
Diutarakan Adjo, semua satgas dibekali beberapa peralatan yang disiapkan untuk penanggulangan terutama menyangkut evakuasi. Ia pun menyiapkan perahu dua unit, perahu riverboot dua unit, kayak dua unit, perahu alumunium empat unit dan perahu kayu yang sudah terdistribusi ke tiap RW di Baleendah sekitar sepuluh unit.
Selain itu, pihaknya segera akan menyiapkan prosedur status siaga darurat banjir dan longsor di Kabupaten Bandung. “Saat ini kami sedang proses pada penetapan status siaga darurat bencana banjir dan longsor bersama pihak terkait,” ungkapnya.
Sementara itu Djoko Mardianto Camat Arjasari mengatakan, setelah meninjau lokasi longsor di Desa Lebakwangi yang berbatasan dengan Wargaluyu ada permintaan warga untuk mensosialisasikan pergantian pola tanam pertanian agar tidak terjadi longsor kembali.
“Ada permohonan dari warga Desa Lebakwangi agar ada pergantian pola tanam, yang awalnya padi menjadi pertanian keras, kami akan segera berkoordinasi dengan desa dan kelompok tani sekitar,” jelas camat.
Lebih lanjut Djoko mengatakan, secara kondisi umum di wilayah kecamatan Arjasari yang rawan longsor. Pihaknya sudah sejak lama mensosialisasikan dengan menyebarkan surat edaran kepada pemerintahan desa, agar masyarakat selalu waspada bencana longsor dimusim penghujan.
“Sejak lama kami sudah sosialisasi kepada masyarakat agar waspada bencana. Selain itu, kami selalu stanby di kantor kecamatan untuk melakukan peninjauan lokasi yang rawan longsor saat turun hujan,” pungkasnya. (BR. 01)
Discussion about this post