Kab. Bandung, (BR).-Diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi, pada akhir pekan kemarin, Sabtu sore (17/12/2022), hampir seluruh area Kecamatan Rancaekek terendam banjir.
Banjir yang melanda Rancaekek pada akhir tahun ini lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.
“Longsor dan Banjir terjadi di kabupaten Bandung disaat pimpinan nomer satu di kabupaten Bandung tengah berada di German, ” .
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Partai Golkar Cecep Suhendar S.Ip, kepada bandungraya.net menegaskan, banjir musiman yang terjadi di Rancaekek pada akhir tahun 2022 ini lebih besar dari tahun tahun sebelumnya, Ujar Cecep Minggu 18 Desember 2022.
Banjir yang melanda Rancaekek lebih besar seiring adanya pembangunan areal perkantoran dan ruas jalan kereta cepat KCIC yang memakan ratusan hektar sawah di kawasan Rancaekek, padahal asalnya lahan tersebut adalah areal serapan air.
“Pembangunan proyek strategis nasional tersebut seharusnya dibarengi dengan realisasi AMDAL “analisis dampak lingkungan” yaitu membuat embung embung buatan di areal tersebut,” jadi tidak heran kalau banjir Rancaekek kian tambah parah, tegasnya.
Sampai hari ini belum ada tanda tanda mulai pembangunannya. sehingga masyarakat terdampak banjir semakin menderita. dalam tata ruang kawasan strategis kota terpadu tegalluar setidaknya ada 5 titik embung daerah, dimana embung daerah tersebut diantaranya 4 di Kecamatan Rancaekek, yaitu Desa Sukamanah, Rancaekek Wetan, Rancaekek kulon dan Desa Tegal sumedang, serta satu lagi desa yang berada di kecamatan Bojongsoang yakni desa Tegal luar, pungkasnya. (BR. 06)
Discussion about this post