GARUT, (BR) – 81 orang terjaring razia pemberantasan premanisme yang digelar Polres Garut akibat buntut dari kelakuan tidak terpuji yang dilakukan Satuan Pengaman (Satpam) pabrik bulu mata di wilayah Karangpawitan dan calo angkutan umum yang tega menganiaya anggota Polri Polsek Cisompet.
“Hari kita lakukan operasi di 2 kecamatan yaitu Garut Kota dan Tarogong Kidul. Kita amankan 81 orang. Kita dapatkan 1 orang membawa sajam berupa samurai dan 1 orang membawa obat-obat pisikotropika,” ungkap Kapolres Garut AKBP. Rio Wahyu Anggoro, Rabu (14/6/2023).
Untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Garut, dikatakan Rio, akan melakukan razia pemberantasan premanisme secara rutin. Dan pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah pada anggota Polres dan jajaran Polsek dalam rangka menciptakan situasi dan kondusifitas kabupaten Garut yang bersih dari premanisme
“Hari ini kami melakukan razia pembersihan premanisme, ini merupakan hari pertama.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan dan digaungkan sampai bersih aksi premanisme di Kabupaten Garut,” ujarnya.
“Saya tidak ingin masyarakat Garut diperas lalu dipalakin uangnya membuat arus lalulintas macet dan sebagainya,” imbuhnya.
Lanjut Rio, pihak Polres Garut sudah mengungkap 4 pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polri yang bertugas di Polsek Cisompet
“Kami lihat situasi ini harus dilakukan penertiban agar setiap pihak tidak melakukan aksi premanisme apapun bentuknya,” katanya.
Kapolres Garut AKBP. Rio Wahyu Anggoro menghimbau pada masyarakat Garut agar bekerjasama didalam memberantas premanisme.
“Tolong masyarakat bahu membahu memberikan informasi pada saya untuk sama-sama kita berantas premanisme,” pungkasnya. (BR-15).
Discussion about this post