SOREANG (BR).- Sekitar 100 orang peserta mengikuti kegiatan ketahanan pangan di Gedung Sawala, Kamis (27/12). Acara tersebut dibuka Sekda kabupaten Bandung, dan Kadis Ketahanan Pangan Ir. Dadang Hermawan yang didampingi Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ade Yeni Noberty.S. Sos.M.Si.
Dalam acara tersebut Sekda kabupaten Bandung sangat mengapresiasi bahkan memberikan motivasi dalam setiap program ketahanan pangan juga Sinergitas semua Steakholder, baik mulai masyarakat, Pemerintahan Desa, kecamatan, dan intansi terkait dalam meningkatkan pangan di wilayah sendiri. Dan yang paling diprioritaskan adalah komoditi kacang kedele dan padi untuk saat ini, karena harganya dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat jauh lebih baik.
Begitu pula Kaban ketahanan pangan Ir. Dadang Hermawan menjelaskan pelaporannya terkait situasi dan kestabilan pangan saat ini ada peningkatan yang lebih baik di bandingkan tahun sebelumnya.
“Harapan kami para petani terus menerus koordinasi dengan pihak terkait agar produksi pertanian kabupaten Bandung dan terutama sarana dan prasarana pertanian dapat membantu dalam peningkatan produksinya.” jelasnya.
Kabid konsumsi dan keamanan pangan Ade yeni noberty S.Sos.M.Si, menuturkan bahwa bagaimana caranya pertanian atau pangan kabupaten bandung bisa seimbang, yakni dengan bagaimana cara pola tanam yang baik dan seimabang, maka Ade Yeni berharap pemerintah terkait harus memperhatikan pangan dari tiap kecamatan se-kab.Bandung dan tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat serta menjadikan petani yang baik ditahun 2018.
Harapan kedepannya Indonesia menjadi lumbung pangan sedunia tahun 2019, Seperti yang diharapkan bupati bandung melalui Misi dan Visinya yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pangan supaya stabil. Maka hal ini secara aktual ada 10 desa yang stanting diantaranya, Kecamatan Pameungpeuk, Ciparay, Kertasari, Pasirjambu, Pacet, dan kecamatan lainnya.
“Saat ini pun masalah stanting adalah masalah besar maka permasalahan tersebut kita selaku aparatur kepemerintahan daerah wajib dan harus memperhatikan masalah stanting yang ada di kabupaten Bandung. Sebab stanting keterkaitannya dengan gizi yang dikonsumsi sehingga kualitas pangan harus betul betul di perhatikan supaya pangan di kabupaten Bandung jauh dari asumsi kimia yang dapat merugikan masyarakat,” ungkap Ade Yeni. (BR.13)
Discussion about this post