SUKAHENING (BR).-Kementrian Pertanian meluncurkan gebrakan baru untuk mengentaskan kemiskinan berbasis pertanian. Andi Arman Sulaeman Menteri Pertanian dalam sambutannya memaparkan, gerakan ini ditargetkan dapat mengentaskan kemiskinan sebesar satu digit dari posisi saat ini sesuai target nasional untuk menurunkan dibawah 10 persen pada 2018.
Masih di katakan Andi Arman, Program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian tersebut dapat menjadi solusi permanen, dan jangka panjang.
“Untuk jangka pendek, tanaman sayuran dan holtikultura bisa menjadi solusi karena tiga bulan sudah bisa dipanen. Untuk jangka menengah kita berikan ayam dan kambing, karena ayam dalam enam bulan sudah bisa bertelur. Sementara untuk jangka panjang, tanaman keras seperti mangga, durian, salak dan lain sebagainya,” paparnya, di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya (11/1) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Kiarajangkung Asep Wawan menambahkan, kali ini program-program tersebut menyasar RTM (rumah tangga miskin) di Desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Sukahening, dengan semangat bantuan produktif sektor pertanian memberikan langsung komoditas ayam untuk dipelihara, termasuk pakan, sarana, obat dan vitamin ternak.
“Alhamdulilah program penanggulangan kemiskinan kementrian ini, tentunya telah memberikan kontribusi positif terhadap program lain yang dijalankan pemerintah, mulai dari program berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil di kementrian dan lembaga lainnya,” kata Asep.
Masih kata Asep Wawan S.Sos, target setiap rumah tangga menerima bantuan berupa 50 ekor ayam, disertai kandangnya. “Kita masukan ayamnya, jadi mereka (RTM) terima jadi, tinggal pelihara saja,” ungkapnya.
Ditambah biaya buat pakan selama 6 bulan sampai bisa produktif, dan untuk memastikan program tersebut bisa tepat sasaran, tim dari pertanian langsung turun kelapangan untuk penerapannya, program tersebut bisa menjangkau langsung kesasaran, berdasarkan nama dan alamat. (BR.05)
Discussion about this post