Bandung (BR).- Sebagian area di TPA Sarimukti sudah mulai dibuka untuk ‘pendaratan’ terakhir sampah Bandung Raya. Namun, kondisi itu tak serta merta membuat Bandung terbebas dari bayang-bayang lautan sampah.
Hal itu menyusul tak semua sampah bisa berakhir di TPA Sarimukti yang baru saja mengalami kebakaran hebat selama sepakan lebih. , ada zona darurat yang bisa digunakan untuk pembuangan sampah. TPA sari mukti mulai di buka kembali sejak (1/9/23)
Seperti halnya tumpukan sampah di Jalan Pasir Koja, menurut salah 1 warga Rw 4 Pasir Koja, Asep (60) saat dikonfirmasi di TPS Pasir Koja, Kamis (7/9/23) Ia mengatakan tumpukan sampah yang sudah menumpuk ini hampir 1 bulan lebih ,sampah sampah ini berasal dari warga dari 2 Rw yaitu dari Rw 4 dan Rw 6 dan alhamdulilah hari ini sudah mulai di angkut oleh petugas dari TPA sari mukti dirinya.
Menurut petugas dari TPA sari Mukti Sutarja (56) pihak nya menurun kan 16 armada untuk mengangkut sampah sampah di wilayah kota bandung ,ada 6 wilayah yang ia tangani diantara nya wilayah TPS pasir koja wilayah sukahaji wilayah kopo dan wilayah tegal lega lebih lanjut ia mengatakan volume sampah
seperti yang terjadi di TPS pasir koja sekitar kurang lebih 10 ton sementara kami hanya mendapatkan quota 16 rit dalam 1 hari saat di
onfirmasi di lokasi pada kamis (7/9/ 23)
Sementara itu Plh Wali kota Bandung Ema Sumarna mengatakan Masih belum normalnya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti membuat Pemerintah Kota Bandung putar otak. Ema Sumarna bahkan terus berupaya agar aliran pembuangan sampah terus dilakukan dan tak menumpuk di TPS.
“Kita terus bekerja keras mencari upaya dari penanggulangan sampah, di kota Bandung sehari bisa mencapai 1.600 ton. Kalau sekarang 7 hari ya sudah 10.000 (ton) lebih, tidak mudah untuk kota Bandung menanganinya. Kotanya kecil, penduduknya luar biasa ada 3 juta. Kemarin kita sudah mencoba memanfaatkan lahan milik Pussenkav untuk TPA darurat. Tapi ternyata tidak bisa karena lahannya sudah lebih awal difungsikan untuk lapangan tembak dan kemarin ia sudah meninjau di gede Bage ” ungkap Ema saat di konfirmasi kamis (7/9/23)
Dari 135 TPS di Kota Bandung, kini seluruhnya sudah mengalami overload. Tumpukan sampah pun mudah ditemukan. Ia juga menyayangkan sudah banyak titik penumpukan sampah oleh warga sekitar di tepi jalan.
“Saya mohon maaf karena mungkin banyak orang yang kurang nyaman selama beraktivitas di kota Bandung. Sebagaimana diketahui, saat ini Bandung sedang darurat sampah karena musibah,” kata Ema
Pemkot Bandung juga menyiapkan dua lokasi untuk mengatasi masalah sampah di Bandung. Kedua lokasi yang disiapkan untuk dijadikan tempat penampungan sampah sementara itu, yakni di Pasar Ciwastra yang merupakan lahan milik Dishub Kota Bandung, dan di Jalan Sejajar Tol yang berada di sekitar kawasan Stadion GBLA, Gede Bage
Ema berharap TPA Sarimukti kembali beroperasi secara normal. Sehingga, kedua lahan tersebut tak sepenuhnya dimanfaatkan untuk menampung sampah.
“Ini untuk sementara. Karena kita sedang dalam keadaan darurat. Saya jamin nanti sampah-sampah tersebut akan diangkut ke TPA, Sari mukti kembali ” pungkasnya (BR.25)
Discussion about this post